Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma menanggapi cibiran sejumlah BuzzerRp pembenci Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mau mengakui keberhasilan adu balap mobil Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu lalu (4/6).
"Belajarlah untuk objektif. Tapi rupanya para pembenci Anies sudah tertutup mata dan hatinya. Akibatnya mereka jadi membabi buta dan tak bisa lagi melihat kebenaran,” kata Lieus kepada redaksi, Selasa (7/6).
Hebatnya Anies, tambah Lieus, meski semua orang tahu bahwa lomba tersebut sejak dari persiapan sirkuitnya hingga penyelenggaraan adalah berkat jerih payahnya, namun dia tidak mengklaim keberhasilan itu sebagai hasil kerjanya sendiri.
“Pak Anies malah menyebut keberhasilan itu adalah berkat kerja keras dan dukungan semua orang, khususnya warga Jakarta,” kata Lieus dikutip dari RMOL.
Anies sendiri menyebut sukses penyelenggaraan balap Formula E makin membuka mata dunia bahwa Jakarta adalah kota global yang berdiri sama tinggi dengan megapolitan dunia lainnya.
Ditambahkan Lieus, ajang balap Formula E itu telah membuktikan bahwa anak-anak bangsa bisa menyelenggarakan event bertaraf internasional secara profesional bila diberi kepercayaan.
"Ajang balap Formula E ini sekaligus menjadi bukti bahwa Anies Baswedan selaku gubernur dan Sahroni selaku panitia memang punya kapasitas sebagai penyelenggara,” jelas Lieus.
Keberhasilan Anies itu, tambah Lieus tak hanya bisa dilihat dari ramainya masyarakat yang menonton, tapi juga ditandai dengan hadirnya presiden, ketua DPR dan pejabat negara lainnya.
"Itu fakta-fakta yang tidak bisa dibantah. Jadi apapun kata segelintir pembenci Gubernur DKI itu, masyarakat tak akan terpengaruh,” tegas Lieus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: