Krisis Pangan Global Mengancam, Ketahanan Pangan Harus Terus Diperkuat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat menilai kondisi politik dunia yang sarat perubahan menuntut anak bangsa mewujudkan ketahanan pangan. Tak hanya itu, Indonesia juga harus mewujudkan kedaulatan pangan.

"Memaknai dinamika peran Indonesia dalam konstelasi ekonomi dan politik dunia, diperlukan jaminan agar upaya pemulihan ekonomi nasional, jaminan ketahanan pangan dan energi, bisa terlaksana dengan baik," kata Lestari saat membuka Focus Group Discussion (FGD) bertema Bagaimana Pengaruh Geopolitik dan Geostrategi Dunia Terhadap Pangan Nasional yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12.

Menurut Rerie, sapaan akrabnya, optimisme untuk mewujudkan kedaulatan pangan harus terus dibangun lewat penerapan langkah-langkah strategis agar mampu mengakselerasi pencapaian tersebut.

Ia mengutip pernyataan Bung Karno  yang menegaskan bahwa persoalan pangan adalah persoalan hidup matinya suatu bangsa. Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan dalam tiga tahun terakhir sektor pangan dihantam pandemi dan perubahan iklim yang mengganggu produksi dan distribusinya.

"Kondisi itu diperparah dengan dampak perang Rusia-Ukraina yang menyebabkan terganggunya ketersediaan pupuk yang merupakan bagian dari proses produksi pangan," ujarnya.

Baca Juga: Empat Parpol Besar Ini Tunggu Gebrakan NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

Namun, Syahrul tetap optimistis untuk membangun sektor pangan yang kuat perlu campur tangan teknologi dalam proses produksi pangan nasional. Inflasi nasional tetap terjaga dengan dukungan pasokan dan pertumbuhan sektor pangan menjadi faktor penopang utama.