Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ditemukan di Afrika Selatan, Ini Daftar Negara yang Terserang Omicron BA.4 dan BA.5

Ditemukan di Afrika Selatan, Ini Daftar Negara yang Terserang Omicron BA.4 dan BA.5 Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation

2. Asia dan Australia

Asia termasuk yang sudah kemasukan varian BA.4 dan BA.5. Makanya, kasus harian Covid-19 terus meningkat di beberapa negara, yang tak jauh dari Indonesia. 

Data yang diungkap pemerintah dalam jumpa pers melalui Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022), kasus harian di Australia dan India cukup tinggi. Begitu pula dengan Singapura.

Sementara, negara seperti Hongkong dan Pakistan termasuk yang terdepan. Laporan kasus dari negara tersebut sudah muncul sejak April 2022 lalu.

"Jadi, kalau kasus kita sekitar 574 (untuk) harian, kalau lihat Australia bisa 16 ribuan, India 8.500, Singapura 3.100, Thailand 2.400 dan Malaysia 1.700," ujar Menko Airlangga Hartanto dalam konferensi pers PPKM di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (13/6/2022).

3. Indonesia

Varian BA.4 dan BA.5 sudah ditemukan di Indonesia sejak bulan Mei 2022 lalu. Dalam konferensi pers PPKM, Senin (13/6/2022), terdapat delapan kasus yang sudah teridentifikasi.

Namun, tak semua kasus itu merupakan transmisi lokal. Tiga kasus justru datang dari luar negeri, yakni Amerika Serikat, Mauritius dan Brasil.

Sementara warga lokal ada lima kasus kasus, yakni empat kasus di DKI Jakarta dan satu kasus di Bali. Satu dari tiga kasus di DKI Jakarta merupakan pelaku perjalanan luar negeri. 

Lalu, untuk satu kasus di Bali sebenarnya bukan warga lokal, melainkan pekerja dari DKI Jakarta yang datang ke Bali. Makanya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, mengimbau masyarakat untuk mengenakan masker di dalam ruangan.

"Kalau di dalam ruangan yang ada AC, sirkulasi tertutup, disarankan memakai masker. Tidak ada ruginya kita bersikap hati hati dan waspada. Malah itu bisa melindungi diri kita dan orang lain dan bisa menjaga kesinambungan dari pertumbuhan ekonomi," tutur Budi Gunadi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: