Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Erick Thohir Hanya Diusulkan Jadi RI 2 dari Partai Ini, Kok Bisa?

Erick Thohir Hanya Diusulkan Jadi RI 2 dari Partai Ini, Kok Bisa? Kredit Foto: BUMN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Rapat kerja daerah (Rakderda) DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Jakarta Barat menghasilkan empat nama capres-cawapres untuk pemilu 2024, yang di antaranya adalah Erick Thohir. Menteri BUMN RI ini diusulkan untuk menjadi RI 2 atau Calon Wakil Presiden.

Ketua DPD PAN Jakbar, Lukmanul Hakim mengatakan keempat nama tersebut, termasuk Erick Thohir akan disodorkan ke Rapat Kerja Wilayah DPW PAN DKI Jakarta pada 30 Juli mendatang, untuk diteruskan ke DPP. 

Baca Juga: Ini Bukti Konkret Kinerja Menteri Erick Selamatkan Garuda

"Kami di sini bersama seluruh pengurus mengusulkan nama Anies Baswedan dan Zulkifli Hasan, lalu ada Erick Thohir dan Letjen TNI Joni Supriyanto (Kepala Badan Intelijen Strategis TNI)," kata Lukman melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (18/6/2022). 

Dalam aspirasi yang mengemuka di rakerda, kader PAN Jakbar menginginkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan sebagai capres. Sedangkan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Letjen Joni Supriyanto diplot sebagai RI 2. 

Lukman yang juga anggota DPRD DKI Jakarta memastikan, keempat nama ini muncul secara bottom up, karena diserap langsung para kader yang sehari-hari bersentuhan dengan masyarakat. 

"Tentunya mereka ini yang bersentuhan langsung dengan tokoh masyarakat dan konstituennya di lingkungan masing masing. Berdasarkan itu mereka mengajukan usulan ke DPD, kita tampung semua dan baru kita putuskan," kata Lukman. 

Diketahui pada 26 Agustus mendatang, PAN akan menggelar Rapat Kerja Nasional yang salah satu agendanya menetapkan 6 nama capres dan cawapres yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Sekjen PAN, Eddy Soeparno mengatakan, nama yang dihasilkan pada Rakernas nanti bakal dikomunikasikan lagi dengan mitra PAN di Koalisi Indonesia Bersatu, yakni Golkar dan PPP.  

"Keenam nama tersebut akan dikomunikasikan dengan partai-partai koalisi kita dalam KIB agar bisa didaftarkan menuju Pemilu pada 14 Februari 2024," kata Eddy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: