Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laporan Ruangguru 2021: 57% Rata-rata Penerima Program Pelatihan Berhasil Dapat Pekerjaan

Laporan Ruangguru 2021: 57% Rata-rata Penerima Program Pelatihan Berhasil Dapat Pekerjaan Kredit Foto: Ruangguru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berdasarkan hasil laporan internal Ruangguru, tercatat lebih dari 57% rata-rata penerima program pelatihan keterampilan dan kesiapan kerja dari Ruangguru berhasil memperoleh pekerjaan setelah menyelesaikan pelatihan.

Selain itu, lebih dari 43% pengguna materi kewirausahaan di Skill Academy berhasil membuka usaha sendiri.

"Pilar ketiga kami adalah Kebekerjaan. Kami memberikan pelatihan keterampilan dan kesiapan kerja kepada lebih dari 30 ribu orang," ungkap Belva Devara, Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, saat konferensi pers virtual, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Ini Cara Ruangguru Hadapi Persoalan Kesenjangan dan Keterbatasan Akses Belajar

Menurut Belva, inisiatif ini hadir sebagai respons perusahaan terhadap tantangan kompetensi kerja yang tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, lahir program Bimbingan Kesiapan Kerja (BKK) guna membekali generasi muda dengan kompetensi kerja sekaligus menekan angka pengangguran.

Program tersebut memberikan pelatihan dan pendampingan untuk kelompok yang belum bekerja, tidak memiliki pekerjaan tetap, atau memiliki gaji di bawah upah minimum.

Selain hasil yang telah disebutkan sebelumnya, Ruangguru juga mencatat 32% peserta mendapat kenaikan pendapatan setelah menyelesaikan program Ruangguru. Kemudian, sebanyak 22% peserta mengalami peningkatan karier setelah menyelesaikan program.

Baca Juga: Ruangguru Capai 38 Juta Pengguna Terdaftar di 2021: Berkat Inovasi Pengembangan Pendidikan

"Misalnya, naik jabatan atau dipromosikan," jelas Iman Usman, Pendiri dan Direktur Operasional Ruangguru, dalam kesempatan yang sama.

Ruangguru juga menghadirkan program LMS Ruangkerja yang berperan untuk membantu perusahaan meningkatkan kompetensi para pekerjanya. Hasil program ini menunjukkan adanya peningkatan nilai tes keterampilan karyawan sebanyak 40%.

"Dari sini bisa terlihat bahwa dengan fitur-fitur yang disediakan, sebenarnya ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia," tutur Iman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Ayu Almas

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: