Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nggak Cuma Anies, 3 Menteri Jokowi Pernah Dekat dengan ACT, Eko Widodo: Buzzer Sudah Kalap Cari Kesalahan Anies

Nggak Cuma Anies, 3 Menteri Jokowi Pernah Dekat dengan ACT, Eko Widodo: Buzzer Sudah Kalap Cari Kesalahan Anies Kredit Foto: ACT
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga filantropi Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat ini tengah tersandung tuduhan penyelewengan dana. Sejak masalah meluap ke publik, secara tiba-tiba sejumlah pihak berusaha mengaitkan organisasi tersebut dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Salah satu narasi dilemparkan oleh politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli, dan pendukung Ganjar Pranowo, Eko Kuntadhi. Kedua pegiat media sosial itu membagikan sebuah foto yang menunjukkan mantan petinggi Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ahyudin bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Baca Juga: Unggah Foto Kebersamaan Anies Baswedan dengan Eks Petinggi ACT Ahyudin, Guntur Romli Blak-blakan: Aniesnya Ngumpet

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial lainnya, Eko Widodo, membagikan tangkapan layar sejumlah momen pejabat negara dan politisi dari berbagai partai yang pernah kerja sama dengan ACT.

"Kasus ACT oleh pendukung Ganjar dikaitkan ke Anies.. padahal PDIP, Nasdem bahkan Gub Khofifah pernah kerja sama dg ACT. Provokasi sampah, Woi kunted mending kau jelaskan sumber dana relawan Ganjar!!," tulis Eko Widodo melalui akun twitternya, @ekowboy2.

"Khofifah saat jabat Mensos & Gub Jatim sudah kerja sama dg ACT, Gub Jabar Ridwan Kamil pun demikian.. Provokasi pendukung Ganjar kaitkan ACT dg Gub DKI karena Anies tak punya celah kasus korupsi!!," lanjut Eko, pada cuitan lanjutannya.

Baca Juga: Tantang PPATK, Hilmi Firdausi Bantah Makan Uang Donasi ACT, Eh Kena Senggol: Kan Dikasihnya Amplop

Pada postingan lainnya, Eko Widodo juga membagikan foto dan pemberitaan tiga menteri Jokowi yang pernah bekerja sama dengan ACT.

"3 menteri jokowi turut mengendorse & jalin kerja sama dg ACT apakah lantas pempus bertanggung jawab atas penyelewengan yg terjadi. Buzzer ganjar sdh kalap cari-cari kesalahan Anies!!!," tulisnya lagi.

Sebelumnya, ACT meminta maaf seusai lembaga sosial itu dihebohkan dengan adanya pemberitaan salah satu media nasional perihal adanya penyelewengan dana. Pascapemberitaan media itu, tagar seperti 'aksi cepat tilep' dan 'jangan percaya ACT' pun bermunculan di media sosial. Permintaan maaf itu disampaikan oleh President ACT Ibnu Khajar dalam jumpa pers di Kantor ACT, Cilandak Timur, Jakarta Selatan pada Senin (4/7/2022) sore.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: