Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Alternatif Pencegahan Stunting, Olahan Minyak Sawit Diperkenalkan

Jadi Alternatif Pencegahan Stunting, Olahan Minyak Sawit Diperkenalkan Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) memperkenalkan minyak makan merah secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Kota Medan, kemarin.

Produk tersebut merupakan inovasi terbaru hasil penelitian PPKS. Jokowi meninjau proses penelitian minyak makan merah di PPKS yang berada di Kampung Baru, Medan, kemarin.

Minyak makan merah ialah produk turunan minyak sawit yang berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional yang bisa membantu mencegah stunting atau kekerdilan. Minyak makan merah tidak hanya bisa berfungsi untuk menggoreng, tetapi bisa juga untuk suplemen untuk membantu masyarakat mencegah stunting.

“Hal itu disebabkan nilai gizi dari minyak makan merah ini sangat besar dibanding dengan minyak goreng yang beredar di pasaran,” ujar Kepala PPKS Edwin Lubis.

Dia mengatakan, keunggulan dari minyak makan merah terletak pada nilai gizi dan kandungan pro-vitamin A dan E yang lebih tinggi daripada minyak goreng pada umumnya. Dalam pengolahannya, Edwin menyebut, PPKS menggunakan teknologi sederhana dengan mempertahankan nutrisi di dalamnya.

“Keunggulan dari minyak makan merah ini adalah gizi atau kandungan vitamin A dan vitamin E lebih tinggi karena kita mengutamakan nutrisi dalam pengolahannya,” lanjutnya.

Edwin menjelaskan bahwa produksi minyak makan merah ini dapat dikembangkan oleh koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena nilai investasi yang lebih kecil dibandingkan pabrik minyak goreng komersial.

Selain itu, Edwin menyebut biaya logistik dari produksi minyak makan merah ini juga kecil.“Ini diharapkan dibangun di sentra atau di daerah-daerah pedesaan sehingga pasti akan lebih murah karena biaya logistiknya bisa dikatakan tidak ada,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: