Menko Airlangga Hartarto Beberkan Plus Minus Digitalisasi Terhadap Perbankan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan paparan saat Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022 di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/12/2021). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2 persen, dimana target tersebut bergantung pada penanganan COVID-19 (program PEN) serta berbagai faktor lainnya. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa peran digitalisasi di sektor perbankan begitu besar.
Menurutnya, dengan adanya digitalisasi bank konvensional bisa tumbuh semakin sehat.
Baca Juga: Menteri Airlangga : Ekonomi Digital Tumbuh Melesat, Inklusi Keuangan Kian Kuat
Hal ini dapat terjadi dengan didukung banyak bermunculannya bank-bank digital di Indonesia.
Airlangga mengatakan, dengan banyak bermunculannya bank digital saat ini, hal itu kerap menjadi masalah, namun dengan adanya digitalisasi justru membuat bank menjadi lebih sehat.
Baca Juga: Digitalisasi Bawa Perubahan Pada Bisnis, Sadar Akan Tren Baru!
"Dengan digitalisasi, ini mampu memperbaiki sisi keuangan bank tersebut. Kemudian, bisa meningkatkan efisiensi dari operasional bank," ujarnya dalam acara peresmian Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), yang dilangsungkan secara hybrid, di Nusa Dua Bali, Senin (11/7/2022).
"Likuiditasnya bagus dan tentu efisien, dan persaingan bank-bank konvensional nantinya juga akan memiliki bank digital juga. Ini merupakan hal yang luar biasa," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
