Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Patra Niaga Sumbagut: Harga BBM dan LPG Subsidi Tidak Berubah

Pertamina Patra Niaga Sumbagut: Harga BBM dan LPG Subsidi Tidak Berubah Kredit Foto: Rena Laila Wuri
Warta Ekonomi, Medan -

PT Pertamina Patra Niaga memastikan tidak ada kenaikan harga bahan bakar (BBM) subsidi, yaitu Pertalite, Solar, dan LPG 3 Kg di tengah tren harga Indonesian Crude Price (ICP) untuk BBM dan Contract Price Aramco (CPA) untuk LPG yang masih tinggi.

Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir, untuk produk Pertalite, Solar, dan LPG 3 Kg tidak ada kenaikan harga.

Baca Juga: Organda Jawa Barat Dukung Program Subsidi BBM Tepat Sasaran

"Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga untuk produk bahan bakar khusus (BBK) atau BBM non subsidi, di antaranya Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite serta LPG non subsidi yakni Bright Gas," katanya, Selasa (12/7/2022).

Untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut), produk Pertamax Turbo (RON 98) terdapat penyesuaian harga menjadi Rp16.550 sebelumnya Rp14.800, Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp16.850 sebelumnya Rp14.000, dan Dexlite (CN 51) menjadi Rp15.350 per liter dari sebelumnya Rp13.250. Untuk LPG non subsidi (Bright Gas) akan disesuaikan sekitar Rp2.000 per Kg.

"Penyesuaian ini memang terus diberlakukan secara berkala sesuai dengan Kepmen ESDM 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga jenis bahan bakar umum (JBU)," ujarnya.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Penerbangan Haji, Pertamina Patra Niaga Sumbagut Jamin Ketersediaan Avtur

Penyesuaian harga ini dilakukan mengikuti tren harga pada industri minyak dan gas dunia. 

"Saat ini penyesuaian harga kami lakukan kembali untuk produk Pertamax Turbo dan Dex Series. Tapi untuk BBK jenis Pertamax yang merupakan BBM nonsubsidi harganya tetap, tidak berubah, masih Rp12.750 di Sumut," ucapnya.

Perlu diketahui, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka USD117,62/barel, lebih tinggi sekitar 37 persen dari harga ICP pada Januari 2022. Begitu pula dengan LPG, tren harga CPA masih tinggi pada Juli ini mencapai USD725/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 13 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: