'Salatnya di Stadion, Olahraganya di Masjid', JIS Jadi Panggung Politik Anies Baswedan

Pilihan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang memutuskan menggelar Salat Iduladha 1443 Hijriah pada Minggu (10/7) di Jakarta International Stadium (JIS) bernuansa politik. 

Politisi PDI Perjuangan, Gembong Warsono bahkan menyebut Anies telah menyampaikan pesan politik dengan menyerahkan sapi berwarna hitam seberat 1,2 ton dengan tulisan 024 di badan sapi sebagai hewan kurban.

Baca Juga: Orang Salat Malah Dihadapkan Foto Formula E, Anies Baswedan Emang Beda, "Mau Ngenalin Kiblat Baru?"

Dirinya juga mengatakan Anies Baswedan memang sudah menjadikan stadion kandang Persija Jakarta itu sebagai stadion politik dan akan terus seperti itu demi menyambut Pemilihan Presiden 2024.

"Ya memang JIS itu kan dijadikan ganggangnya atau stadion politiknya pak Anies menyongsong 2024. Itu memang stadion politiknya pak Anies," ujar Gembong saat dihubungi, Senin (12/7/2022).

Tujuan awalnya, seharusnya JIS dibangun sebagai tempat untuk pertandingan sepak bola atau olahraga. Namun, Anies sudah dua kali menjadikan JIS sebagai tempat salat Id ketika Iduladha dan Idulfitri.

"Pertanyannya, apa tidak boleh shalat Ied di Stadion? Ya boleh, tapi kan enggak elok saja," jelas Gembong.

Seharusnya, kata Gembong, lebih baik Anies membangun masjid saja ketimbang stadion. Dengan demikian, maka Jakarta jadi mempunyai tempat ibadah bagi umat islam berkapasitas banyak orang.

Baca Juga: Refly Harun Soal Kunci Sukses Anies Baswedan di Pilpres 2024, Awas Direbut!

"Kenapa selama ini lima tahun tidak membangun masjid yang besar? Logikanya kan gitu saja. Jangan nanti dibalik-balik, jangan sampai dibalik-balik. Salatnya di stadion, nanti olahraganya di masjid, kan enggak baik kalau dibalik-balik. Ini jadi jokes, guyonnya kan begitu," pungkasnya.