Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anak Buah Zulhas Soal Kemungkinan Partai Lain Gabung KIB: Tunggu Pengumuman!

Anak Buah Zulhas Soal Kemungkinan Partai Lain Gabung KIB: Tunggu Pengumuman! Golkar | Kredit Foto: IST
Warta Ekonomi, Jakarta -

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Partai Golkar, PPP, dan PAN mencuri perhatian publik sejak awal deklarasinya. 

Beberapa analisis pengamat juga menyebutkan masih ada peluang bagi partai-partai lain utuk bisa bergabung dengan KIB.

Mengenai kemungkinan peluang tersebut, para petinggi KIB masih menutup rapat informasi mengenai calon anggota baru yang kabarnya bakal bergabung dalam waktu dekat. 

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi pun menolak membocorkan informasi tersebut. Menurut dia, parpol itu nantinya akan menambah kekuatan bagi KIB.

“Ya semoga saja ada yang bergabung di KIB. Akan semakin menambah kekuatan politik bersama di KIB,” jelas Viva saat dihubungi, Rabu (13/7).

Viva menutup rapat-rapat soal parpol tersebut. Apakah dari parpol parlemen atau non parlemen. Menurut dia, saat ini KIB masih terus menjalin komunikasi dengan partai itu.

“Partai politik apakah? Nanti ditunggu pengumuman resminya he he.. Ini kan masih PDKT. Belum ijab kabul,” jelas Viva.

Baca Juga: Kasihan Juga Pembenci Anies Baswedan... Refly Harun Bongkar Kemampuan di Atas Rata-rata Anies Dibanding Gubernur Sebelumnya, Simak!

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP. Dia bilang, partai yang hendak bergabung itu masih dalam proses.

Airlangga enggan membocorkan parpol mana yang dimaksud. Apakah parpol di dalam parlemen atau di luar parlemen.

"Sedang dalam proses. Namanya sedang, nanti kalau sudah baru diberi tahu," kaya Airlangga usai solat Idul Adha di Masjid Ainul Hikmah DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (10/7).

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menduga, Demokrat partai yang paling berpeluang gabung Koalisi Indonesia Baru (KIB).

Menurut dia, PKS cenderung lebih dekat dengan NasDem.

"Iya Demokrat. PKS kan belun ada pernyataan sikap. Malah cenderung dekat sama NasDem kan. Demokrat yang kemudian menggoda Golkar, kemudian Golkar juga menggoda balik untuk gabung dengan KIB," ujar Adi, Selasa (12/07).

Adi mengatakan, bergabungnnya Demokrat tidak akan mengganggu soliditas KIB. Meski diakui sejumlah politisi partai berlambang Mercy ini sering kali liar dan sulit dikontrol dalam memberikan pernyataan.

Dia mencontohkan saat Pilpres 2019 dimana partai Demokrat bagian dari koalisi pendukung capres Prabowo Subianto. Namun dalam perjalanan koalisi, politisi Demokrat sering mengkritik Prabowo hingga tercetus ucapan ‘Jenderal Kardus’ untuk ketua partai Gerindra tersebut.

"Nggak, nggak mungkin terpengaruh, KIB nantinya dengan celetukan itu. KIB ini sudah solid, mereka ini para pemain lama, jadi tidak gampang untuk terpengaruh oleh statement-statement politik Demokrat," tambahnya.

Baca Juga: Omongan Refly Harun Nggak Main-main: Kalau Anies Baswedan Dilamar Jokowi di 2019, Pasti Dia Mau!

Adi mengatakan, semakin banyak partai yang bergabung di KIB akan semakin membuat koalisi ini dinamis. Banyaknya kepentingan yang muncul akan cukup menyulitkan dalam mencari kompromi politik antara mereka.

Misalnya, Partai Demokrat pasti akan menawarkan sang ketua umu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai capres atau cawapres.

Sementara di KIB sudah ada Airlangga Hartarto dan Zulkifkli Hassan yang mulai didorong parpolnya untuk maju di Pilpres 2024. (dil/jpnn)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: