Insiden Rumah Ferdy Sambo Makin Rumit, Adik Brigadir J Ternyata Punya Pengakuan Mengejutkan, Simak!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pernyataan mengejutkan telah disampaikan Kamaruddin saat ditanyai terkait autopsi jenazah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat mendapat izin keluarga atau tidak.

Dirinya mengatakan seorang jenderal Polri disebut memerintahkan adik Brigadir J , Bripda LL Hutabarat agar menyambangi Rumah Sakit Polri Jakarta menjelang sang kakak diautopsi.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo dan Bharada E Minta Perlindungan Walau Brigadir J Sudah Tiada, Ada Pelaku Lain?!

"Yang saya tahu tidak dapat. Hanya adiknya dipanggil Karo Provos disuruh pergi ke Rumah Sakit Polri," kata Kamaruddin saat dihubungi JPNN.com, Selasa (19/7).

Kamaruddin menyebut Bripda LL itu disuruh menandatangani sepucuk surat tanpa melihat jenazah Brigadir J.

"Disuruh menandatangani satu kertas tanpa melihat abangnya yang sudah meninggal, tanpa mengetahui luka mana yang akan diautopsi atau bagian mana saja yang tertembak atau tersayat, atau telah dirusak," ujar Kamaruddin.

Kamaruddin mengeklaim Bripda LL yang saat ini dimutasi ke Polda Jambi mengamini permintaan itu sebagai perintah atasan terhadap bawahan.

"Jadi, ini lebih kepada mengedepankan perintah, karena yang memerintah ini Brigjen polisi. Memerintah seorang Brigadir polisi," kata Kamaruddin.

Kamaruddin juga mengeklaim adik Brigadir J tak ikut mendampingi saat proses autopsi berlangsung.

"Dia (adik Brigadir J, red) tidak bisa mendampingi saat autopsi, sehingga dia tidak tahu apa yang dilakukan di dalam," pungkas Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Soal Insiden Rumah Irjen Ferdy Sambo, Adik Brigadir J Cuma Bisa Pasrah, "Perintah Brigjen Polisi"

Brigadir J sendiri tewas dalam insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7).