Menteri BUMN Erick Thohir akan didorong oleh Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk maju di Pilpres 2024.
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto berujar PAN akan berkoordinasi dengan KIB, mengingat PAN menyadari bahwa mereka tidak bisa mengusung pasangan capres-cawapres sendirian, jikapun akhirnya ditetapkan untuk mengusung Erick.
Baca Juga: Mohon Maaf Ganjar Pranowo, 99 Persen PDIP Akan Usung Puan Maharani Jadi Capres
"Karena PAN enggak bisa mengusung sendiri ya tentu harus dikoordinasikan dengan KIB untuk dipadupadankan supaya bisa jadi pasangan calon," kata Yandri dikutip Selasa (26/7/2022).
Kendati begitu, Yandri menyadari hal lain bahwa partai-partai terutama Golkar dan PPP yang ada di KIB tentu memiliki kandidat atau tokohnya masing-masing yang dijagokan sebagai capres 2024.
Karena itu, Erick tidak akan sendirian. Nantinya akan ada banyak tokoh yang tentu menjadi bahan diskusi dan pertimbangan oleh KIB.
"Banyak tokoh perlu dibicarakan lebih lanjut. PAN siapa, Golkar siapa, PPP siapa. Nanti akan ada titik temu dan kesepakatan," ujarnya.
Banyak Didukung di Internal PANĀ
PAN sebelumnya mengaku bahwa dukungan terhadap Erick Thohir untuk menjadi kandidat calon presiden dari PAN semakin menguat.
Yandri mengatakan menguatnya nama Erick tidak terlepas dari aspirasi DPD PAN di kabupaten/kota.
"Tentu teman-teman punya pertimbangan kenapa Erick Thohir masuk, dianggap layak, dianggap pas itu kan pertimbangan teman-teman, di antara 10 nama, itu kan nama Erick Thohir ada semua," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, kemarin.
Baca Juga: NasDem Akan Berkoalisi dengan PDIP? Surya Paloh Langsung Ungkap Hal Ini
Kendati menguat, Yandri menegaskan bahwa keputusan siapa capres dari PAN akan ditentukan Ketua Umum Zulkifli Hasan. Ia berujar bahwa saat ini PAN juga belum mengarah pada pengusungan Erick.
"Kalau PAN itu kan ada forum resminya, makanya kita dari pemilu raya ini DPD naik ke DPW ke DPP naik ke Rakernas. Nanti pada akhirnya ketum yang akan memutuskan, kita sampai sekarang belum menentukan siapa jadi capres dan cawapres," ujar Yandri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar