Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jokowi Ngumpulin Relawannya ke Istana Bogor, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Sebagai Tokoh Politik Boleh, Tapi...

Jokowi Ngumpulin Relawannya ke Istana Bogor, Omongan Rocky Gerung Nggak Main-main: Sebagai Tokoh Politik Boleh, Tapi... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapat perhatian setelah mengundang para relawannya untuk datang ke Istana Bogor.

Tak sedikit pihak yang mempertanyakan hal tersebut yakni apakah boleh istana yang umumnya digunakan untuk tugas-tugas kepresidenan dipakai untuk keperluan politis pribadi.

Hal ini makin jelas ketika relawan mengungkapkan salah poin yang menjadi pembahasan bersama Jokowi tersebut. Terlebih, isu perpanjangan jabatan (3 periode) dan penundaan pemilu sempat membuat gaduh ruang publik beberapa waktu lalu.

“Presiden juga menyampaikan kepada kami untuk tidak terburu buru menyampaikan sikap politik," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, dikutip dari detik.com, Minggu (31/7/22).

Baca Juga: Presiden Lakukan Kunjungan ke China, Rocky Gerung Sampaikan Pesan Serius untuk Jokowi: Mereka Melanggar Hak Etnis Muslim Uighur!

Mengenai Jokowi yang mengundang pimpinan kelompok relawannya ke Istana ini, Pengamat Politik Rocky Gerung angkat suara. Lewat video di kanal YouTube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menyebut sebagai personal, Jokowi bebas melakukan hak politiknya.

“Apapun alasannya, Pak Jokowi sebagai tokoh politik boleh melakukan semua hal termasuk nego, ngumpulin dan segala macam konsolidasi,” ujar Rocky melalui kalan Youtubenya, dikutip Minggu (31/7/22).

Meski demikian, ditekankan Rocky kembali bahwa hal itu dilakukan hanya pada kapasitas Jokowi sebagai personal bukan sebagai presiden.

Maka dari itu pengumpulan relawan ke Istana perlu dipertanyakan.

“Tapi sebagi personal bukan sebagai Presiden. Sebagai Presiden dia nggak mungkin lagi terpilih, kalau dia memanfaatkan istana itu artinya dia memberi contoh etik yang buruk, dia sudah tidak mungkin terpilih tapi masih punya ambisi lalu pakai istana untuk menyelenggarakan ambisinya. Kan itu yang terbaca, jadi ngapain relawan ada di situ,” lanjut Rocky.

Menurut Rocky, Jokowi harus punya sikap tegas ke para relawannya mengenai posisinya yang tidak bisa lagi memimpin di periode selanjutnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Istri Ferdy Sambo Sebagai Korban dan Punya Peranan Penting dalam Menguak Misteri Tewasnya Brigadir J: Jangan Diganggu!

“Kalau Pak Jokowi bilang ‘Nggak saya sudah nggak bakal terpilih lagi, ngapain datang-datang ke saya lagi’ itu lebih clear (jelas),” ungkap Rocky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: