Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menparekraf Berharap Pelaku Ekraf Bengkulu Maksimalkan Potensi Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru

Menparekraf Berharap Pelaku Ekraf Bengkulu Maksimalkan Potensi Ciptakan 1,1 Juta Lapangan Kerja Baru Kredit Foto: Kemenparekraf

"Kami tadi meminta dukungan Pemda untuk memasukan produk ekonomi kreatif di Bengkulu ke e-katalog, agar bisa menciptakan pasarnya sendiri, jadi nanti kalau Pemda secara konsisten produk-produk ini bisa juga go internasional," kata Menparekraf.

Adapun jumlah perserta yang mengikuti Workshop Pengembangan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif di Bengkulu, sebanyak 60 peserta, yang terdiri dari  pelaku ekonomi kreatif subsektor kuliner, kriya, dan fesyen.

Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan Website Hasil Kajian Strategis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

Dengan terlaksananya workshop di Kota Bengkulu ini para pelaku usaha ekonomi kreatif khususnya subsektor kuliner, kriya, dan fesyen dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki sehingga dapat bersaing dan juga meningkatkan sinergi antarpemangku kepentingan dalam menghadapi tantangan.

Wakil Wali Kota Bengkulu, Deddy Wahyudi, mengatakan, ekonomi kreatif di Kota Bengkulu memang menunjukkan perkembangan yang positif, tapi belum digarap secara optimal. Oleh karenanya, ia mengapresiasi kehadiran Menparekraf Sandiaga untuk bisa terlibat dan menghadirkan acara workshop ini. Selain itu, pihaknya juga telah melakukan beberapa program untuk menggenjot pelaku ekraf di Kota Bengkulu.

Baca Juga: Masuk 50 Besar ADWI, Desa Wisata Belitar Seberang Bengkulu Diminta Fokus pada Wisata Alam

"Kami ada potensi wisata sejarah, alamnya juga bagus, namun kunjungan wisatawan masih kurang, perlu campur tangan pemerintah pusat. Sekali lagi, terima kasih banyak atas kedatangan Pak Menteri, mudah-mudahan dengan kedatangannya membawa angin segar," kata Deddy.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: