Pimpinan Partai Kuomintang Tiba di China, Otoritas Taiwan Murka
Andrew Hsia, wakil ketua partai oposisi Taiwan, Kuomintang, mengunjungi China daratan mulai Rabu (10/8/2022) membuat marah pemimpin Partai Progresif Demokratik yang berkuasa.
Kunjungan Andrew tersebut telah memicu kontroversi karena dilakukan di tengah tekanan militer dan ekonomi terhadap Taiwan yang dilakukan oleh China.
Baca Juga: Nasionalis Vs Komunis, Menteri Taiwan: Terserah China, tapi Demokrasi akan Menang
China melakukan tekanan sebagai balasan atas kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat Nancy Pelosi ke Taiwan yang dinilai bertentangan dengan kebijakan Satu China, tulis kantor berita Taiwan CNA.
Dewan Urusan China Daratan (MAC) Taiwan pada Selasa (9/8) malam menyatakan bahwa kunjungan Hsia sangat tidak tepat secara politis.
Kunjungan itu menimbulkan kebingungan masyarakat internasional yang melihat cara pandang masyarakat Taiwan dalam menyikapi ancaman militer dari China, kata MAC.
Seperti dikutip oleh CNA, Pemimpin Taiwan Tsai Ing Wen, yang juga Ketua Umum DPP, pada Rabu mengatakan bahwa kunjungan pemimpin Kuomintang itu mengecewakan masyarakat Taiwan dan memberikan sinyalemen buruk kepada masyarakat internasional.
Hsia beralasan bahwa kunjungan itu adalah bentuk dukungan kepada para pebisnis asal Taiwan dan tidak akan terdampak oleh latihan militer China.
Menurut dia, di mata MAC tidak akan ada waktu yang tepat untuk berkunjung ke China daratan.
Andrew Hsia menambahkan bahwa kunjungannya ke Kota Xiamen, Provinsi Fujian, yang dipisahkan oleh Selat Taiwan, adalah untuk menghadiri forum bisnis dan bertemu masyarakat Taiwan yang belajar dan tinggal di wilayah selatan China daratan itu.
"Ini kunjungan apolitis yang bertujuan untuk mengetahui pandangan mereka dan memberikan bantuan," cuit Kuomintang di Twitter.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: