Pelajari Keamanan Investasi di Ruang Digital Agar Bisa Cuan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Digitalisasi menawarkan kemudahan dalam segala aspek kehidupan, bahkan masyarakat kini tak ragu bertransaksi secara digital. Padahal dulunya transaksi keuangan digital dianggap memiliki risiko tinggi.

"Masifnya aktivitas tersebut ini akan menimbulkan potensi-potensi buruk karena digital cerminan dunia nyata. Ada pencurian, penipuan di dunia digital hampir sama. Karena itu diperlukan literasi mengenai keamanan digital masyarakat," ujar Dosen STIE Mandala & PMII, Zainul Hasan saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Rabu (10/8/2022).

Baca Juga: Tumbuhkan Kekebalan Terhadap Hoaks di Dunia Digital

Merespons perkembangan Teknologi Informasi Komputer (TIK) tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

Lebih lanjut Zainul mengatakan, bukan hanya cakap menggunakan media sosial dan teknologi informasi lainnya. Pengguna harus cakap mengamankan akun-akun media sosialnya, perangkat dan investasi yang dilakukan secara digital.

Keamanan digital memastikan pengguna layanan digital baik luring dan daring dapat dilakukan secara aman. Tak hanya mengamankan data yang dimiliki, namun juga melindungi data pribadi yang bersifat rahasia. Seperti KTP, hingga data biometrik yang bisa disalahgunakan jika bocor. Jika sudah memahami konsep keamanan digital, pengguna pun dapat mempelajari berbagai investasi digital yang bisa menjadi pilihan.

"Ada investasi emas, reksadana, P2P Lending, investasi saham, hingga obligasi ritel," kata Zainul.

Saat ini yang sedang diminati para generasi muda milenial adalah investasi saham, dengan seratus ribu saja seseorang sudah bisa buka rekening dana nasabah atau berinvestasi saham. Dengan banyaknya jenis investasi, ia pun memberikan tips singkat agar transaksi berjalan aman. Antara lain gunakan uang dingin (idle cash), sisihkan paling tidak 20% dari penghasilan per bulan untuk investasi, serta kenali dulu profil risiko tiap jenis investasi.

"Lakukan diversifikasi investasi, pahami skema investasi online, dan lihat kredibilitas broker apakah sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," katanya lagi.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Madiun, Jawa Timur, merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siberkreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli dibidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick dan Dekan Fikom Unitomo, Harliantara serta Dosen STIE Mandala & PMII, Zainul Hasan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun instagram @siberkreasi dan @literasiddigitalkominfo.