Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Swasembada Beras, BPS Catat Indonesia Tidak Lagi Impor Beras Konsumsi

Swasembada Beras, BPS Catat Indonesia Tidak Lagi Impor Beras Konsumsi Kredit Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Biro Humas Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri memaparkan bahwa Indonesia saat ini bisa mencukupi kebutuhan beras bagi masyarakatnya. Dia juga mengatakan bahwa saat ini, stok beras yang dimiliki Indonesia dalam kondisi yang baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil Survei Cadangan Beras Nasional (SCBN) tahun 2022, ada 9,11 juta ton beras pada periode 31 Maret 2022. Bahkan, kata Kuntoro, pada 30 April menjelang Idulfitri, stok beras justru meningkatkan menjadi 10,15 juta ton.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Komitmen Pemerintah Jamin Ketercukupan Pangan Nasional

Dengan begitu, Kuntoro mengatakan bahwa Indonesia tidak lagi mengimpor besar konsumsi berjenis medium. Hal tersebut dia katakan berdasarkan hasil SCBN tahun 2022 yang dilakukan Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Menurut catatan BPS, Indonesia sudah tidak melakukan impor beras untuk pasar konsumsi, yaitu beras jenis medium," kata Kuntoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/8/2022).

Sementara itu, Kuntoro mengatakan bahwa beras yang biasa diimpor Indonesia merupakan beras untuk keperluan industri. Pihaknya mencatat sebanyak 444,51 ribu ton beras impor pada tahun 2019, 356,29 ribu ton pada 2020, dan 407,74 ribu ton pada 2021.

"Namun, sebanyak 82 hingga 99 persen impor berupa broken rice atau beras pecah untuk bahan baku industri. Lagi pula, presentasenya sangat-sangat kecil dibandingkan produksi beras dan stok beras kita," katanya.

Lebih lanjut, Kuntoro mengatakan bahwa broken rice yang diimpor Indonesia memiliki kode HS 10064090 yang sebagian besar digunakan untuk pakan ternak. Pada tahun 2019 impor broken rice mencapai 98,6 persen, di 2020 90,47 persen, dan 2021 sebanyak 81,63 persen.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo pada Minggu (14/8) baru saja menerima penghargaan dari Lembaga Penelitian Padi Internasional atas keberhasilan Indonesia yang berhasil menjadi negara swasembada beras di tahun 2019-2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: