Oh No! Domino's Pizza Ditinggal Miliarder Investornya, Ada Apa?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Restoran cepat saji, Domino's Pizza baru saja ditinggal miliarder investornya. Ialah Bill Ackman, miliarder investor yang telah mengkonfirmasi penjualan seluruh sahamnya di Domino's Pizza.

Perusahaan Bill Ackman, Pershing Square membeli sekitar 2 juta saham Domino pada Maret 2021. Mereka mengamankan sekitar 5% saham dalam rantai makanan cepat saji ini. Jumlah saham yang mereka miliki masih sama pada akhir Juni tahun ini. Namun, mereka telah sepenuhnya keluar dari nilai USD800 juta (Rp11,8 triliun) itu.

Melansir Market Insider di Jakarta, Rabu (23/8/22) Ackman dan timnya merupakan pengagum lama Domino's Pizza. Mereka menerkam saham itu ketika jatuh hingga USD330 tahun lalu. Saat ini, saham Domino's Pizza telah melonjak USD560 pada akhir 2021, namun sudah turun lagi sekitar 27% dan diperdagangkan sekitar USD400 hari ini.

Baca Juga: Kisahnya Bikin Haru! Miliarder Baik Hati Ini Bantu Banyak Tunawisma

Ketua Pershing Square menjelaskan penjualan dalam laporan sementara dananya baru-baru ini.

“Mengingat valuasi perusahaan yang relatif tinggi dalam konteks lingkungan pasar yang bergejolak, kami memutuskan untuk keluar dari investasi kami untuk mengumpulkan uang tunai untuk peluang investasi alternatif,” tulisnya.

Pershing Square telah membuat beberapa perubahan besar pada portofolio sahamnya dalam beberapa tahun terakhir. Misalnya, mereka berinvestasi di Berkshire Hathaway milik Warren Buffett pada 2019 hanya untuk menjual seluruh posisi itu pada Mei 2020.

Selain itu, ia menguangkan hampir 1% saham di Starbucks untuk membiayai taruhannya pada musim semi lalu di Domino. Mereka juga mengumpulkan hingga kemudian membuang posisi sekitar USD1 miliar (Rp14,8 triliun) di Netflix dalam waktu tiga bulan tahun ini.

Dana lindung nilai ini memerintahkan portofolio saham USD7,5 miliar (Rp111 triliun) pada akhir Juni. Selain Domino's Pizza, Bill Ackman juga memegang saham miliaran dolar di Restoran Brands pemilik Lowe's, Chipotle, Hilton Worldwide, dan Burger King, serta posisi yang lebih kecil di Howard Hughes dan Canadian Pacific Railway.