Sebagian Besar Orang Tua di AS Dukung Kripto Masuk Kurikulum Sekolah

Sebuah survei yang dilakukan di Amerika Serikat mencatatkan hasil bahwa ada sebanyak 64% orang tua yang memiliki pengalaman terlibat dengan kripto kini menginginkan anak-anaknya untuk belajar mengenai kripto di sekolah dengan alasan bahwa siswa perlu belajar mengenai masa depan perekonomian.

Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (25/8/2022), dalam sebuah survei yang dirilis oleh platform pendidikan online study.com, perusahaan mencatat bahwa ada sebanyak 64% orang tua dan 67% lulusan perguruan tinggi yang disurvei percaya bahwa cryptocurrency harus menjadi bagian dari pendidikan wajib.

Kesadaran akan kripto dan adopsi kripto di Amerika saat ini cukup tinggi, berdasarkan data dari pusat penelitian data Pew, setidaknya sekitar 88% orang Amerika pernah mendengar tentang cryptocurrency dan sebanyak 16% penduduk Amerika Serikat telah menginvestasikan atau pun melakukan perdagangan kripto.

Baca Juga: IMF Ungkap Harga Kripto Berkolerasi dengan Pasar Ekuitas Asia

Dukungan untuk menetapkan kripto dalam kurikulum pun mulai masuk, di mana keinginan dari para orang tua adalah untuk memberikan pembelajaran kepada siswa mengenai cara mengelola kripto dan bagaimana pengaruh kripto terhadap perekonomian negara maupun secara global.

CEO TZ APAC, Colin Miles juga pernah menyampaikan kepada Cointelegraph dalam sebuah wawancara bulan Mei untuk menyarakan kripto agar dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah menengah dan tinggi dalam tiga hingga lima tahun.

"Secara keseluruhan, tren ini kan menjadi andalan karena sejumlah besar pekerjaan baru yang menarik akan datang dari lingkungan Web3. Oleh karena itu, lembaga pendidikan berkewajiban membantu mempersiapkan kelompok siswa mereka untuk perubahan penting ini," tutur Miles.