Bank Mestika Berikan Edukasi Keuangan kepada Para UKM

Bank Mestika berikan edukasi keuangan kepada para UKM, bertajuk UKMVaganza yang diikuti sebanyak 45 (empat puluh lima) pelaku UKM dari 8 kabupaten sekitar Danau Toba dan Kota Medan.

Presiden Direktur Bank Mestika, Achmad S. Kartasasmita, mengatakan bahwa UKMVaganza merupakan kegiatan pelatihan intensif yang dilaksanakan selama 5 hari dengan memberikan materi-materi yang berguna untuk peningkatan bisnis para pelaku usaha.

Baca Juga: Peduli Sektor Kesehatan, Bank Mestika Gelar Donor Darah

"Seperti business model, Anvas, validasi pasar, membuat kemasan, membangun brand, pembuatan akun media sosial, pemasaran melalui digital, dasar-dasar keuangan dan penghitungan HPP, penjualan dan saluran distribusi, dasar-dasar ekspor, membuat rencana bisnis, dan lain-lain," katanya, Senin (29/8/2022).

Setelah materi diberikan, akan dilakukan pendampingan kepada peserta selama bulan September 2022 secara online. "Pendampingan diberikan secara person to person agar para pelaku UKM dapat berdiskusi dengan para pelatih untuk keberhasilan bisnisnya," ujarnya.

Dikatakannya, salah satu bentuk kepedulian Perseroan adalah keberlanjutan bisnis para UKM. "Kami ingin memberikan edukasi bisnis dan keuangan agar para UKM dapat naik kelas dan meningkatkan usahanya. Kepada para pelaku UKM yang telah terpilih mengikuti kegiatan UKMVaganza ini dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat agar dapat bertumbuh dan berkembang," ujarnya.

Di akhir kegiatan, Perseroan memberikan edukasi keuangan untuk memperbaharui informasi keuangan para pelaku UKM dan berdiskusi serta melakukan tanya jawab terkait dengan lembaga jasa keuangan, financial technology, serta perkembangannya.

"Kami berharap agar dengan adanya kegiatan edukasi keuangan ini dapat membantu para UKM untuk bijak menggunakan produk dan jasa keuangan serta dapat menghindari hal-hal yang akan merugikan di masa yang akan datang," katanya.

Bank Mestika bekerja sama dengan Estubizi Network untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para peserta dari Kabupaten Humbang Hasudutan, Kabupaten Samosir, Kabupaten Karo, Kabupaten Dairi, Kabupaten Pakpak Barat, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Toba, dan Kota Medan.