Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wow! Uang Gak Sedikit Ini Dijanjikan Rusia Jika Para Pemuda Mau Gabung Militer buat Berperang

Wow! Uang Gak Sedikit Ini Dijanjikan Rusia Jika Para Pemuda Mau Gabung Militer buat Berperang Anggota pasukan angkatan udara Rusia menunggu sebelum menaiki pesawat angkut Ilyushin Il-76 selama latihan di bandar udara militer di pelabuhan Laut Azov di Taganrog, Rusia 22 April 2021. | Kredit Foto: Reuters/Stringer

Terlepas dari jumlah uang tunai sekitar Rp85 juta per bulan yang ditawarkan kepada calon rekrutan, Roman mengatakan kenyataannya berbeda dalam beberapa kasus.

"Orang-orang tidak mempedulikan jumlah uang itu. Mereka kembali [dari Ukraina] sekarang dan menceritakan kepada kami, wartawan, tentang bagaimana mereka dibohongi. Ini memengaruhi situasi dan orang-orang kurang percaya dengan pemerintah, jadi saya pikir strategi ini tidak akan berhasil."

Baca Juga: Nasib Oh Nasib! Ide Uni Eropa Larang Visa buat Warga Rusia Bikin Banyak Orang Bertanya-tanya...

Namun, ada pula orang yang senang bergabung ke medan perang.

Putra dari Nina Chubarina, Yevgeny, meninggalkan desa mereka di wilayah utara Karelia untuk bergabung dengan batalion sukarelawan.

Nina mengatakan putranya yang tidak berpengalaman di militer, diberi senjata dan langsung dikirim ke Ukraina.

Yevgeny, yang baru berusia 24 tahun, terbunuh hanya beberapa hari kemudian.

Nina bersedia menemui saya di sebuah taman di sekitar Moskow, di mana dia bekerja paruh waktu di sebuah pabrik roti.

Pekerjaan mengemas roti yang monoton bisa mengalihkan pikirannya dari kesedihan akibat kehilangan putranya.

Dia sempat memohon kepada putranya untuk tidak berangkat ke Ukraina.

"Saya mencoba membujuknya untuk tidak pergi. Saya menangis dan berkata. 'Ada perang di sana, kamu akan terbunuh!' Dia bilang, 'Bu, semuanya akan baik-baik saja.'"

Nina mengkritik bagaimana pihak berwenang merekrut sukarelawan untuk berperang di Ukraina.

"Mereka diberangkatkan seperti anak-anak ayam yang bodoh! Mereka bahkan hampir tidak pernah memegang senjata sebelumnya. Mereka adalah umpan. Para jenderal berpikir, 'Kami punya sukarelawan, bagus, ayo pergi!"

Tidak semua orang tertarik mendaftar seperti Yevgeny.

Apabila Anda bertemu orang-orang di seantero negeri ini, Anda tidak akan mendapat kesan bahwa orang-orang Rusia mendukung "operasi militer khusus", sebagaimana Kremlin menyebutnya.

Jumlah mobil di jalanan Rusia yang menampilkan simbol "Z" yang bermakna pro perang masih relatif sedikit. Para ahli pun mengatakan bahwa jumlah sukarelawan yang bergabung hanya sedikit.

Menurut analis militer Pavel Luzin, orang-orang ini tidak siap mengorbankan diri untuk presiden mereka.

"Masalah yang dihadapi Kremlin adalah kebanyakan orang Rusia tidak akan mati demi Putin atau demi memulihkan 'kekaisaran yang agung'. Perekrutan tidak mungkin dilakukan saat ini karena tidak ada konsensus sipil di Rusia untuk perang.

"Bandingkan ini dengan situasi di Ukraina. Orang-orang Ukraina siap bertarung," imbuhnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: