PLN UIP JBT Bangun Kawasan Wisata Hutan Edukasi di Kendal

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) bersama Pemerintah Kabupaten Kendal meresmikan Kawasan Wisata Hutan Edukasi Susuh Umbul – Mbengkok yang berada di Desa Sidodadi, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.

Peresmian wisata edukasi tersebut bertepatan dengan pembukaan kegiatan Festival Gledekan Nusantara Season 3 yang menjadi event tahunan permainan tradisional gledekan di Desa Sidodadi. Wisata Hutan Edukasi ini menjadi kawasan wisata binaan PLN Peduli sejak tahun 2020 yang memanfaatkan potensi hutan sebagai sarana edukasi dan hiburan masyarakat daerah Sidodadi.

Baca Juga: Sambut Presidensi G20, PLN Siapkan Puluhan SPKLU di Bali 

Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP JBT, Agus Djauhari mengatakan melihat banyaknya potensi obyek wisata di Kabupaten Kendal, PLN UIP JBT melalui program PLN Peduli turut mengambil peran dalam menggali dan mengembangkan potensi wisata yang menjadi mimpi masyarakat Desa Sidodadi, yaitu membuat Wisata Hutan Edukasi.

Sejak tahun 2020 hingga 2022, PLN Peduli bersama BumDes Dadi Rejo dan pemerintah Desa Sidodadi mengembangkan wilayah Hutan Mbengkok seluas 10 hektare yang dilakukan secara bertahap, mulai dari perataan lahan sebagai area bumi perkemahan, pembangunan joglo, hingga penambahan daya listrik, fasilitas edukasi, serta area bermain anak untuk semakin meningkatkan daya tarik wisata.

Program pengembangan hutan wisata ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya PLN untuk mewujudkan 2 pilar pembangunan berkelanjutan, yaitu pembangunan ekonomi dan lingkungan serta nilai Budaya AKHLAK BUMN, khususnya pada pilar Amanah dan Kolaboratif. 

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Kesiapan SPKLU PLN Demi Sukseskan Presidensi G20

"Kami berusaha untuk menjalankan amanah dari perusahaan dengan turut mengembangkan potensi wisata daerah yang berada di sekitar wilayah kerja PLN UIP JBT melalui kolaborasi dengan Desa Sidodadi dan Bumdes Dadi Rejo sehingga dapat menjadi sumber penghasilan baru untuk desa dan masyarakat sekitar," kata Agus kepada wartawan di Bandung, Selasa (30/8/2022).

Kini, Hutan Mbengkok telah menjadi kawasan Wisata Edukasi bernama Susuh Umbul - Mbengkok yang banyak dikunjungi masyarakat. Kawasan wisata ini tidak hanya dikunjungi untuk area bermain anak-anak, namun juga untuk berbagai kegiatan lainnya, seperti rapat instansi dan kegiatan berkemah anak sekolah. 

Adapun, fasilitas yang tersedia di antaranya pendopo pertemuan, jogging track, jalur berkuda, area bumi perkemahan, area bermain anak, area edukasi kelistrikan, spot foto, taman cahaya, fasilitas sepeda dan skuter listrik, serta jalur olahraga gledekan.

Adapun, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kendal, Yanuar Fatoni mengapresiasi PLN Peduli yang telah mewujudkan wisata hutan edukasi di Desa Sidodadi.

Baca Juga: PLN Terus Dongkrak Digitalisasi, Tingkatkan Efisiensi Operasi dan Layanan Ketenagalistrikan

"Pastinya kami pemerintah Kabupaten Kendal sangat mendukung kegiatan ini, karena hal ini sesuai dengan visi misi Bupati Kendal yaitu untuk mewujudkan Kendal handal, unggul, makmur dan berkeadilan dengan 4 program prioritasnya yaitu industri, pariwisata, UMKM dan pembangunan SDM atau Generasi 4.0," jelasnya.

Selain pengembangan kawasan wisata hutan, dalam acara tersebut PLN juga turut menghadirkan kelompok UMKM Pengolahan Kopi "Bagor Mas" yang menjadi mitra binaan TJSL PLN Peduli dari Desa Kalibogor, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Kendal. Produk andalan UMKM Bagor Mas merupakan olahan biji kopi robusta dan excelsa yang dikemas dalam ukuran besar maupun ukuran sachet sehingga menjadi lebih mudah untuk dikonsumsi. 

Jika ditilik lebih lanjut, Kabupaten Kendal memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. 

Baca Juga: Strategi PLN Terapkan Tata Kelola Manajemen Aset untuk Salurkan Listrik

"Melalui program bantuan pengembangan wisata hutan edukasi dan pembinaan UMKM dari PLN Peduli, PLN UIP JBT berharap roda perekonomian masyarakat dan daerah di Kabupaten Kendal dapat semakin meningkat serta dapat dimanfaatkan dan dijaga agar menjadi sarana pemberdayaan dan edukasi yang baik bagi masyarakat setempat," tutup Agus.