Unggahan Fitnah ke Erick Thohir Soal Banyak Istri Bikin Heboh, Barikade 98 Polisikan Faizal Assegaf

Ketua DPW Barikade 98 DKI Decky Matulessy mengatakan unggahan Faizal Assegaf di akun media sosialnya yang menyebut Menteri BUMN Erick Thohir memiliki banyak istri yang dinikahi secara ghoib dan tidak membayar biaya sekolah anaknya dari istri pertama, banyak menuai kecaman.

Pasalnya, selain fitnah, pernyataan tersebut dinilai memprovokasi kebencian sekaligus mencemarkan nama baik Erick Thohir. Untuk itu, Barikade 98 melaporkan Faizal Assegaf ke Bareskrim dan Direktorat Siber Polri.

Baca Juga: Merasa Dikibuli, Faizal Assegaf Marah Hingga Caci-maki Erick Thohir

"Sudah dilaporkan saudara FA di Bareskrim Polri. Laporan dibuat oleh DPW Barikade 98 DKI, Jawa Barat, dan Banten," ujarnya kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).

Decky mengatakan laporan yang dilakukan oleh tiga DPW, menjadi komitmen Barikade 98 untuk melawan segala propaganda dan fitnah. Terlebih propaganda dan fitnah itu memiliki muatan politis pada salah satu menteri andalan Presiden Jokowi.

Ketua DPW Barikade 98 Jawa Barat Budi Hermansyah mengatakan unggahan Faizal Assegaf di akun media sosialnya jelas merupakan upaya pembunuhan karakter terhadap Erick Thohir. Menurutnya, sebagai seorang aktivis, FA seharusnya tidak memberikan gambaran atau penyebaran berita tidak benar agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat.

"Kami melihat ada muatan politis di balik fitnah kepada Pak Erick yang juga Ketua Dewan Pembina Barikade 98 ini. Jangan sampai kinerja baik Pak Erick melakukan bersih-bersih di BUMN, mendapat gangguan dari para pihak yang sengaja ingin mengamankan kepentingan kelompok atau pribadinya dengan pembunuhan karakter menyebarkan fitnah," ujar Decky.

Baca Juga: Erick Thohir Kena "Senggol" Faizal Assegaf, Ketua PBNU Pasang Badan: Hati-hati Buat Pernyataan!

Dirinya, menilai sosok Erick sebagai menteri BUMN sering kali mendapat serangan fitnah dari pihak-pihak yang ingin ambil untung.

"Ada beragam dugaan motif tentunya. Seperti banyak yang kepentingan pribadinya tak terakomodir, jadi melontarkan fitnah. Ada pula proxy dari pihak yang terganggu dengan bersih-bersih yang dilakukan BUMN," ujarnya.