Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Reksadana: Cara Kerja dan Jenis yang Harus Diketahui Pemula

Reksadana: Cara Kerja dan Jenis yang Harus Diketahui Pemula Ilustrasi Investasi. | Kredit Foto: Freepik
Warta Ekonomi, Jakarta -

Reksadana adalah sebuah "kendaraan" keuangan yang mengumpulkan aset dari para pemegang saham untuk diinvestasikan dalam sekuritas seperti saham, obligasi, instrumen pasar uang, dan aset lainnya. Investasi uang ini dioperasikan oleh manajer keuangan profesional yang mengalokasikan aset dana dan berusaha menghasilkan keuntungan modal atau pendapatan bagi investor dana tersebut. Portofolio reksadana sendiri biasanya disusun dan dijaga agar sesuai dengan tujuan investasi yang tercantum dalam prospektusnya.

Reksadana memberi akses portofolio ekuitas, obligasi, dan sekuritas kepada investor individu yang dikelola secara profesional. Maka dari itu, setiap pemegang saham akan berpartisipasi secara proporsional dalam keuntungan dan kerugian dana tersebut. Bagi pemula, tidak ada salahnya jika Anda memutuskan untuk bergabung dengan BMoney dari Bukalapak untuk menginvestasikan uang Anda.

Baca Juga: Bandingkan dengan Bitcoin, Ternyata Ini Alasan Warren Buffett dan Bill Gates Lebih Pilih Investasi Tanah!

Namun, sebelum memulai investasi, Anda perlu mengetahui beberapa hal terlebih dahulu mulai dari cara kerja hingga jenis reksadana yang dapat Anda pilih.

CARA KERJA REKSADANA

Investasi dengan reksadana adalah investasi yang mudah dipahami dan dilakukan karena cara kerjanya yang sederhana. Manajer uang profesional akan mengumpulkan beberapa data dari para investor yang akan melakukan penyimpanan dana, atau bisa dikatakan mereka mengambil data dari Anda. Lalu total dana yang sudah dikumpulkan tersebut disatukan dalam satu reksadana lalu oleh manajer uang profesional akan dialokasikan ke beberapa produk seperti deposito, obligasi, saham, dan surat berharga lainnya sesuai dengan jenis reksadana yang Anda pilih.

JENIS PRODUK REKSADANA

Ada berbagai macam jenis reksadana yang populer di Indonesia. Tiap jenis tentunya memiliki masing-masing perbedaan dalam tujuan investasi, jangka waktu, strategi, risiko, dan biayanya. Berikut adalah beberapa jenis produk reksadana yang perlu Anda ketahui.

1. Saham

Seperti namanya, reksadana ini pada prinsipnya berinvestasi pada saham. Di dalam grup ini bahkan memiliki beberapa subkategori. Beberapa dana saham diberi nama untuk ukuran perusahaan tempat mereka berinvestasi seperti perusahaan kecil, menengah, atau besar.

Selain pengelompokkan, juga dilakukan sesuai dengan pendekatan investasi mereka, yaitu pertumbuhan agresif, berorientasi pendapatan, nilai, dan lainnya. Dana ekuitas juga dikategorikan berdasarkan apakah Anda berinvestasi di saham domestik atau asing.

Reksadana saham akan mengalokasikan sebanyak minimal 80 persen dana pada produk saham. Jadi manajer uang profesional pengelola dana investasi Anda dan investor lainnya akan membeli lalu menjual saham sesuai dengan analisis. Keuntungan dan kerugian yang didapat berasal dari kenaikan dan penurunan harga saham-saham itu.

Reksadana jenis ini memiliki potensi imbal yang paling tinggi dibandingkan dengan reksadana jenis lainnya. Namun, Anda perlu tahu bahwa ada prinsip dasar investasi seperti high risk, high return. Selain memiliki imbal yang tinggi, risiko saham juga tinggi.

2. Pasar Uang

Reksadana pasar uang terdiri dari instrumen utang jangka pendek yang aman dan bebas risiko. Reksadana jenis ini adalah yang menginvestasikan dana sebanyak 100 persen pada produk pasar uang. Produk pasar uang yang dimaksud adalah deposito perbankan dan surat utang atau obligasi. Surat utang yang dimaksud bisa berupa surat utang perusahaan atau Surat Berharga Negara yang jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Inilah yang membuat reksadana jenis ini bebas risiko karena investasinya dialokasikan ke deposito dan surat berharga yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun.

Imbalan dari hasil reksadana jenis ini dipengaruhi oleh perubahan tingkat suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI). Investasi reksadana ini cocok bagi Anda yang ingin memiliki investasi jangka pendek dengan pertumbuhan yang stabil. Serta sangat cocok bagi para pemula yang baru ingin memulai.

Baca Juga: Bingung Investasi Saat Inflasi dan Resesi Global? Reksa Dana Solusinya!

3. Campuran

Sesuai dengan namanya, reksadana campuran berisi berbagai produk seperti obligasi, saham, dan deposito. Reksadana ini mengalokasikan 1 hingga 79 persen dana pada produk obligasi atau saham dan sekitar 0 hingga 20 persen sisanya akan dialokasikan ke produk deposito.

Jenis investasi ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam kurun waktu menengah atau jangka panjang. Apalagi reksadana campuran adalah produk yang paling fleksibel. Jika suatu pasar saham sedang mengalami kenaikan, manajer uang profesional akan menambah porsi dana kelolaannya di produk saham. Jika yang terjadi sebaliknya, manajer yang profesional akan meningkatkan porsi dana kelolaan pada produk deposito dan obligasi.

4. Pendapatan Tetap

Sesuai dengan tujuan mereka, yaitu memberikan pendapatan secara tetap, reksadana jenis ini mengalokasikan 80 hingga 95 persen dana untuk produk obligasi atau efek utang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Sementara, 5 hingga 20 persennya akan diinvestasikan pada produk pasar uang seperti deposito dan surat utang dengan masa jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Hasil imbal reksadana pendapatan tetap juga dipengaruhi oleh suku bunga Bank Indonesia dan nilai tukar dolar terhadap rupiah. Tingkat suku bunga acuan juga berbanding terbalik dengan pertumbuhan nilai reksadana pendapatan tetap. Misalnya, harga obligasi turun maka suku bunga acuan akan naik.

Bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka waktu 2 hingga 5 tahun dan ingin mendapatkan hasil yang lebih besar dari deposito dan reksadana pasar uang, Anda bisa memilih reksadana pendapatan tetap.

Bagaimana, sudah tertarik dengan investasi reksadana ini? Jika Anda adalah pemula dalam melakukan investasi, Anda bisa mencoba investasi reksadana bersama BMoney. Aplikasi terbaru milik Bukalapak ini sangat praktis, nyaman, dan aman. Selain itu, BMoney juga menawarkan banyak kelebihan yang bisa membuat Anda tambah cuan! Tentunya BMoney sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: