Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bandingkan dengan Bitcoin, Ternyata Ini Alasan Warren Buffett dan Bill Gates Lebih Pilih Investasi Tanah!

Bandingkan dengan Bitcoin, Ternyata Ini Alasan Warren Buffett dan Bill Gates Lebih Pilih Investasi Tanah! Kredit Foto: Inc.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua miliarder dunia, Warren Buffett dan Bill Gates tak hanya kaya raya dari perusahaannya. Namun, mereka sama-sama penggiat investasi. Satu hal yang sama-sama dimiliki oleh mereka adalah sama-sama menyukai tanah pertanian sebagai investasi.

Mengutip Yahoo Finance di Jakarta, Rabu (31/8/22) Buffett membeli pertanian pertamanya sebelum sekolah menengah di negara bagian asalnya, Nebraska, dengan harga sekitar USD10.000. Sementara Gates memiliki lebih dari 242.000 acre yang dapat diolah.

Dilaporkan juga bahwa Buffett memiliki pertanian keluarga seluas 1.500 hektar di Pana, Illinois, dan tiga peternakan penelitian yang dioperasikan yayasan, termasuk lebih dari 1.500 hektar di Arizona dan 9.200 hektar di Afrika Selatan.

Baca Juga: Begini Cerita Bill Gates Bikin 'Toilet Pintar' Bareng Raksasa Elektronik Samsung!

Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa 30% lahan pertanian AS dimiliki oleh tuan tanah yang tidak bertani sendiri. Investor jangka panjang seperti Buffett, Gates, dan lainnya memahami bahwa tidak ada kerugian nyata namun potensi kenaikan substansial dengan investasi lahan pertanian. Sentimen ini mungkin lebih benar hari ini daripada sebelumnya, terutama karena ancaman terhadap pasokan pangan dunia dari perubahan iklim dan perang di Ukraina.

Platform investasi lahan pertanian AcreTrader merilis hasil untuk tiga investasi tanah pertanian selama setahun terakhir dengan pengembalian tahunan mulai dari 15,4% hingga 30,3%.

Namun, ada saatnya, ketika berinvestasi di lahan pertanian merupakan proposisi yang cukup berisiko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: