Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Angkat Bicara Soal Gaya Hidup Mewah Anggota Polri, Ternyata Oh Ternyata...

Pengamat Angkat Bicara Soal Gaya Hidup Mewah Anggota Polri, Ternyata Oh Ternyata... Tersangka Irjen Ferdy Sambo keluar dari rumah dinasnya yang menjadi TKP pembunuhan Brigadir J di Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa (30/8/2022). Kepolisian melakukan rekonstruksi dugaan pembunuhan Brigadir Yosua di rumah pribadi dan rumah dinas Irjen Ferdy Sambo. | Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus Ferdy Sambo seakan membuka tabir kepolisian yang selama ini tertutup. Salah satu yang kini jadi sorotan adalah mengenai gaya mewah sejumlah petinggi Polri.

Mengenai hal ini, Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyebut salah satu upaya mengubah budaya hedonisme di kalangan anggota Polri dengan disiplin melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Menurut Bambang, kultur hedonis di kalangan anggota Polri sudah ada sejak orde baru, diperparah setelah Polri keluar dari ABRI yakni setelah Reformasi 1998 dan setelah Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri terbit.

Baca Juga: Loyalis Jokowi Tegas Soal Pemanggilan Anies Baswedan ke KPK: Kalau Tidak Bersalah Tak Perlu Terlalu Dipaksakan

Peraturan ini memberikan kewenangan besar, anggaran besar tetapi minim pengawasan.

"Akibatnya seolah muncul euforia setelah 32 tahun menjadi adik bungsu dalam struktur ABRI," katanya di Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Sebut saja Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Andi Rian Djajadi yang mengenakan kemeja dengan merek ternama pakaian luar negeri yang dipatok harganya lebih dari Rp1 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: