Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendadak Farhat Abbas Bilang Normal dalam Islam Kalau Orang Berzina Itu Dibunuh

Mendadak Farhat Abbas Bilang Normal dalam Islam Kalau Orang Berzina Itu Dibunuh Kredit Foto: Instagram/Farhat Abbas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kasus Ferdy Sambo semakin trend jadi perbicangan hangat hingga menjadi sorotan sejumlah publik.

Pengacara Farhat Abbas kini mulai angkat suara soal kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan oleh tersangka Ferdy Sambo.

Baca Juga: Sebut Ferdy Sambo Pahlawan, Farhat Abbas Habis Dirujak Netizen: Umur Segini Emang Lagi Halu-halunya

Mantan suami Nia Daniaty ini berada di sisi Ferdy Sambo. Ia menyebut bahwa Ferdy Sambo adalah pahlawan penegak hukum.

Pengakuan itu diungkap Farhat Abbas saat berbincang dengan Uya Kuya di chanelĀ  YouTube miliknya.

"Saya mau menegaskan, ini bukan pemerkosaan atau pelecehan, ini murni perselingkuhan," ujar Farhat Abbas.

Oleh karena itu perselingkuhan, Farhat Abbas merasa apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo menembak Brigadir J tidak salah.

"Ini perselingkuhan murni kok, jadi nggak ada kepentingan, karena rata-rata kalau misalnya istrinya selingkuh selalu ngomong saya bunuh," imbuhnya.

"Ya cuma maksudnya kalau itu diakui perselingkuhan kan kesannya nggak bagus, tapi kalau Sambo mengatakan kalau itu menyangkut harga diri dan kehormatan ya apalagi," ungkapnya lagi.

Farhat Abbas pun menegaskan bahwa hal ini bukanlah pembunuhan berencana sebab dalam hukum Islam pelaku perselingkuhan harus dieksekusi.

"Ini bukan menyangkut masyarakat, karena normal dalam islam itu kalau orang berzina itu dibunuh, cuma hukum positif kita itu tidak membuat untuk dibunuh, jadi menurut saya ini bukan pembunuhan berencana," lanjutnya.

"Menurut saya ini bukan pembunuhan berencana, tapi perencanaan perselingkuhan yang gagal sehingga menyebabkan kematian pada penyelingkuh tersebut," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: