Polri Pendam Hasil Uji Lie Detector Ferdy Sambo dan Istri, Kamaruddin Simanjuntak Nggak Main-main: Ada Kemungkinan Hasilnya Berbohong!

Kasus kematian Brigadir J masuk babak baru seiring dengan dilakukanya rekonstruksi dan beberapa hal lainnya.

Mengenai perkembagan yang ada, Kuasa Hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga adanya kejanggalan atas hasil uji polygraph menggunakan alat pendeteksi kebohongan atau lie detector terhadap tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Sehingga Polri enggan mengungkap hasilnya ke publik. 

“Ya, kalau ada yang tidak diungkap itu justru kenapa Bharada E sama Bripka RRdiungkap, sedangkan Ferdy Sambo dan Putri tidak diungkap, berarti ada kemungkinan hasilnya berbohong, kan begitu,” ujar Kamarudin kepada wartawan, Sabtu (10/9/2022).

Baca Juga: Ferdy Sambo Ngaku Tidak Ikut Tembak Brigadir J, Pengacaranya Pertanyakan Keterangan Bharada E

Kamarudin juga mengatakan bahwa tidak dibukanya hasil pemeriksaan ini bisa saja karena hasil yang keluar tidak sesuai dengan apa yang diharapkan sejak awal.

"Mungkin hasilnya tidak memuaskan sehingga ditutupi," tandasnya.

Sebelumnya, kelima tersangka kasus pembunuhan Brigadir J telah menjalani pemeriksaan dengan menggunakan lie detector atau alat deteksi kebohongan. 

Hasilnya, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf dinyatakan jujur. Sementara itu, hasil lie detector milik Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi tidak diungkap ke publik. 

Polri berdalih hasil lie detector merupakan kewenangan penyidik.

Baca Juga: Mantan Danjen Kopassus Ungkit Permintaan Jokowi Soal Kasus Ferdy Sambo: Kapolri Enggak Berani, Copot Saja

"Hasilnya apakah sudah selesai, itu domain Labfor dan penyidik," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jumat (9/9/2022).