Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Baswedan Dituduh Jadi Tersangka dalam Formula E, Pakar Kebijakan Publik: Kasihan Reputasinya Dirusak Terus

Anies Baswedan Dituduh Jadi Tersangka dalam Formula E, Pakar Kebijakan Publik: Kasihan Reputasinya Dirusak Terus Kredit Foto: Pemprov DKI Jakarta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan bahwa reputasi Anies Baswedan dirusak terus oleh para lawan politiknya. Yang terbaru adalah terkait isu tersangka kasus Formula E

Achmad mengatakan ini adalah cara para buzzer memanfaatkan momentum  untuk menjatuhkan Anies dengan memberitakan bahwa Anies disebut sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi gelaran Formula E Jakarta.

“Namun isu tersebut secara tegas dibantah oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Dia menyatakan, belum ada tersangka yang dijerat dalam kasus tersebut. Terlebih kasus itu masih tahap penyelidikan,” ungkap Achmad.

Baca Juga: Namanya Didengungkan Maju Pilpres 2024, Pengamat Sebut Erick Thohir Disukai Berbagai Golongan Masyarakat

Sebelumnya, Alex menjawab pertanyaan soal isu Anies tersangka korupsi bahwa itu tidak benar, Rabu (14/9) di gedung KPK. Dia menegaskan bahwa belum ada penetapan tersangka atau meningkatkan status dari proses penyelidikan-penyidikan untuk kasus formula E. 

KPK masih mencari ada atau tidaknya dugaan korupsi, termasuk alat bukti. Belum ada tersangka yang dijerat dalam proses ini.

“Anies Baswedan mempunyai banyak potensi dan prestasi dalam mengelola DKI Jakarta. Publik menilai bahwa dia sosok seorang Gubernur rasa Presiden,” ungkap Achmad.


Baca Juga: Partainya Belum Penuhi Ambang Batas Pencalonan Presiden, Demokrat Optimis Ambil Peran Signifikan di Pilpres 2024

“Tentunya potensi ini menjadi daya tarik masyarakat untuk memilihnya jadi presiden. Dan hal ini tentu jadi pesaing berat bagi para pengusung Presiden yang lain. Terbukti upaya-upaya pembunuhan karakter terus dilancarkan,” tambahnya. 

Menurut dia pula, dengan pernyataan wakil Ketua KPK bahwa isu ini tidak benar maka semakin jelaslah arah dari penyebaran isu ini dimaksudkan.

Baca Juga: Komentari Peluang Jokowi jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Gerindra

“Masyarakat tidak bodoh, mereka mampu membaca keadaan dan mampu mana menilai orang-orang yang haus akan kekuasaan yang kecenderungannya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok dan mana orang-orang yang benar-benar serius ingin mengelola negara dengan baik,” tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: