Anies Baswedan Dituduh Jadi Tersangka dalam Formula E, Pakar Kebijakan Publik: Kasihan Reputasinya Dirusak Terus
Achmad Nur Hidayat, Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan bahwa reputasi Anies Baswedan dirusak terus oleh para lawan politiknya. Yang terbaru adalah terkait isu tersangka kasus Formula E.
Achmad mengatakan ini adalah cara para buzzer memanfaatkan momentum untuk menjatuhkan Anies dengan memberitakan bahwa Anies disebut sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi gelaran Formula E Jakarta.
“Namun isu tersebut secara tegas dibantah oleh Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. Dia menyatakan, belum ada tersangka yang dijerat dalam kasus tersebut. Terlebih kasus itu masih tahap penyelidikan,” ungkap Achmad.
Sebelumnya, Alex menjawab pertanyaan soal isu Anies tersangka korupsi bahwa itu tidak benar, Rabu (14/9) di gedung KPK. Dia menegaskan bahwa belum ada penetapan tersangka atau meningkatkan status dari proses penyelidikan-penyidikan untuk kasus formula E.
KPK masih mencari ada atau tidaknya dugaan korupsi, termasuk alat bukti. Belum ada tersangka yang dijerat dalam proses ini.
“Anies Baswedan mempunyai banyak potensi dan prestasi dalam mengelola DKI Jakarta. Publik menilai bahwa dia sosok seorang Gubernur rasa Presiden,” ungkap Achmad.
“Tentunya potensi ini menjadi daya tarik masyarakat untuk memilihnya jadi presiden. Dan hal ini tentu jadi pesaing berat bagi para pengusung Presiden yang lain. Terbukti upaya-upaya pembunuhan karakter terus dilancarkan,” tambahnya.
Menurut dia pula, dengan pernyataan wakil Ketua KPK bahwa isu ini tidak benar maka semakin jelaslah arah dari penyebaran isu ini dimaksudkan.
Baca Juga: Komentari Peluang Jokowi jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Gerindra
“Masyarakat tidak bodoh, mereka mampu membaca keadaan dan mampu mana menilai orang-orang yang haus akan kekuasaan yang kecenderungannya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok dan mana orang-orang yang benar-benar serius ingin mengelola negara dengan baik,” tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty