Usianya Hampir 1.000 Tahun, Westminster Abbey yang Terkenal Rupanya Punya Kisah Sejak Abad ke-11

Warta Ekonomi, London -

Westminster Abbey di pusat kota London telah menjadi tempat penobatan, pernikahan, dan pemakaman di Inggris dan bagi kerajaan Inggris selama hampir 1.000 tahun.

Pada Senin (19/9/2022), itu akan menjadi tempat pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth, yang meninggal pada 8 September di Balmoral, Skotlandia, pada usia 96. 

Baca Juga: Sejarah Kastil Windsor, Tempat Peristirahatan Terakhir Ratu Elizabeth II Bersama Suaminya

Dilansir Reuters, gereja asli dibangun di situs biara pada abad ke-11 oleh Raja Edward the Confessor.

William the Conqueror adalah raja pertama dimahkotai di Abbey pada Hari Natal tahun 1066 setelah kematian Raja Edward the Confessor.

Edward the Confessor menjadi raja pertama yang dimakamkan di Abbey tahun 1066.

Penobatan setiap raja sejak itu telah terjadi di sana, kecuali Edward V, yang tidak pernah dimahkotai, dan Edward VIII, yang turun tahta sebelum dia bisa.

Sementara itu Mary Queen of Scots juga dimakamkan di Abbey. George II adalah raja terakhir yang dimakamkan di sana.

Gereja yang sekarang --salah satu landmark paling terkenal di ibu kota Inggris-- berasal dari tahun 1245, ketika konstruksi dimulai di bawah naungan Raja Henry III.

Hingga tahun 1760, 13 raja Inggris dan empat ratu yang memerintah termasuk Elizabeth I, dimakamkan di Abbey.

Sejak itu pemakaman kerajaan dilakukan di Kapel St. George, Kastil Windsor atau di mausoleum di Frogmore, sebuah perkebunan yang bersebelahan dengan kastil, menurut situs web tersebut.

Di era modern, Abbey masih difungsikan salah satunya untuk pernikahan. {ernikahan ratu dengan Pangeran Philip berlangsung pada 20 November 1947.

Penobatannya dilakukan pada 2 Juni 1953. Kunjungan terakhirnya adalah untuk Layanan Thanksgiving Philip pada 29 Maret 2022.

Putri Anne, putri ratu, dan Kapten Mark Phillips menikah di sana pada 14 November 1973.

Pernikahan kerajaan cucunya Pangeran William dengan Kate Middleton berlangsung di Abbey pada 29 April 2011.