Tabloid Anies Baswedan, Bangkitnya Strategi Politik Identitas atau Penjegalan Lewat Black Campaign?

Kemunculan Tabloid Anies Baswedan di sebuah Masjid di Kota Malang menjadi perhatian sejumlah tokoh ternama bahkan publik.

Banyak yang membuat spekulasi akan hal tersebut, termasuk dengan adanya kebangkitan dari strategi politik identitas.

Baca Juga: Baru Siap Nyapres, Masjid Sudah Disusupi Tabloid Anies Baswedan: Mulai Lakukan Politik Identitas...

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli misalnya, dirinya menduga ini adalah bukti masjid akan digunakan kembali sebagai panggung politik.

Tak hanya itu, dirinya sampai mengungkit bagaimana panasnya situasi politik pada Pilkada 2017.

"Politik Ayat & Mayat di Jakarta tahun 2017, apakah mau diperluas ke seluruh Indonesia tahun 2024? Mulai dari Malang tahun 2022? Masjid dijadikan panggung kampanye politik," cuitnya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Selasa (20?9/2022).

Politikus PSI ini mengeklaim selebaran itu asli dari pendukung Anies.

Baca Juga: Nilai Program Anies Baswedan Gak Wajib Diteruskan, Loyalis Megawati: Jangan Buang-buang Waktu

"Selebaran itu asli dari pendukung2 Anies, ini juga disebar2in. Selama gak di masjid & rumah ibadah sih masa bodo aja. Kasus Pilkada DKI 2017 mau diulang. Masjid2 mau dijadikan panggung kampanye," tulisnya.