Menjaga Hak-Hak Digital di Tengah Perkembangan Pesat Kemajuan Teknologi

Hak digital merupakan hak yang menjamin tiap warga negara untuk mengakses, menggunakan, membuat, dan menyebarluaskan media digital. Meski memiliki hak untuk berekspresi di ruang digital, ada tanggung jawab untuk tetap menjaga hak dan reputasi orang lain.

"Termasuk di dalamnya menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, kesehatan dan moral publik," ujar Sekretaris Relawan TIK Jember, Naufal Nasrullah, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (19/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

Baca Juga: Ingat Pancasila, Jangan Bablas Gunakan Hak Digital

Hal ini berhubungan bagaimana saat pengguna media digital menyebarkan pesan di platform digital yang akan berpengaruh pada kehidupan nyata. Sebagai contoh, masyarakat digital mendapat informasi, tetapi karena kecakapan digital belum mumpuni, pesan yang diunggah ulang ternyata hoaks atau berita palsu, maka bisa mencelakakan lingkungan dan komunitas di ruang digitalnya. Bahkan apabila menyangkut hal sensitif seperti SARA dan menjadi viral, akan membawa dampak pada keamanan nasional dan moral publik.

Sumber dari SAVEnet tahun 2019 mengungkap, ada tiga poin utama dalam hak-hak digital: hak untuk mengakses, hak untuk berekspresi, dan hak untuk merasa aman. Hak mengakses meliputi kebebasan mengakses internet dalam ketersediaan infrastruktur dan fasilitas, kepemilikan, termasuk kesetaraan akses. Selanjutnya, ada hak untuk berekspresi yang diaplikasikan dalam keberagaman konten, bebas menyatakan pendapat, dan penggunaan internet dalam menggerakan masyarakat sipil.

Terakhir, hak digital yang juga dijamin adalah hak untuk merasa aman. Di mana pengguna dijamin bebas dalam penyadapan massal dan pemantauan tanpa landasan hukum. Di sini warga digital memiliki perlindungan atas privasi hingga aman dari penyerangan secara daring.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.

Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Founder & CEO Coffee Meets Stock, Theo Derick; Freelancee IT, Hasbi Rivanda; Sekretaris Relawan TIK Jember, Naufal Nasrullah. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.