Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puan Maharani Lempar Kaos ke Warga dan Pasang Muka Cemberut, Pengamat Singgung Jargon Partai Wong Cilik: Tidak Pantas!

Puan Maharani Lempar Kaos ke Warga dan Pasang Muka Cemberut, Pengamat Singgung Jargon Partai Wong Cilik: Tidak Pantas! Kredit Foto: DPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Video Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat membagikan kaus di Jawa Barat dengan wajah merengut viral.

Mengenai hal ini, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menganggap tindakan Puan melempar kaos ke warga tersebut tentu tidak tepat. Sebagai Ketua DPR tidak seharusnya ia melakukan hal itu kepada rakyat.

"Lebih tidak pantas lagi itu dilakukan Ketua DPP PDIP yang mengeklaim partai wong cilik. Puan seharusnya memperlakukan wong cilik dengan sangat santun dan menjunjung tinggi harkat wong cilik," katanya saat dilansir dari Republika, Rabu (28/9/2022).

Kemudian, ia melanjutkan, Puan terkesan tidak memanusiakan manusia. Hal ini tentu memberi contoh yang sangat tidak baik bagi masyarakat.

Baca Juga: Yang Ngelaporin Mas Anies Baswedan Soal Tabloid Mohon Jangan Kaget, Pengamat: Dugaan Saya...

"Rakyat dipertontonkan cara pemimpin berperilaku layaknya di zaman kerajaan. Rakyat mendapat hadiah dari raja dalam situasi tidak setara," kata dia.

Ia menambahkan, cara melempar kaos dengan melempar itu juga mengesankan ketidaksetaraan antara yang memberi dan yang diberi. Ada perbedaan kelas sosial sebagaimana lazimnya di zaman kerajaan.

Hal itu sudah tidak seharusnya terjadi di era demokrasi. Rakyat sebagai pemilik negara seharusnya diperlakukan secara manusia dengan harkat yang sama dengan pemimpinnya.

"Sayangnya hal itu tidak dilakukan Puan. Karena itu, caranya melempar kaos ke masyarakat layak dikecam karena tidak mencerminkan prinsip demokrasi, prinsip agama dan budaya Indonesia," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: