KPPU Kanwil I Selidiki Beberapa Kasus di Tiga Kota

Warta Ekonomi, Medan -

KPPU Kanwil 1 saat ini sedang menyelidiki beberapa kasus, yakni pertama, terkait tender di Aceh; kedua, tiket kapal Ferry Batam Singapore; ketiga, perdagangan gambir di Sumatera Barat.

Kepala KPPU Kanwil 1, Ridho Pamungkas, mengatakan, penegakan hukum terkait masalah tersebut berdasarkan laporan terkait tender. Selain itu, pihaknya juga fokus di masalah pupuk, antara yang subsudi dan nonsubsidi.

Baca Juga: KPPU Teliti Dugaan Praktek Monopoli oleh Google

Dikatakannya, pada masalah di pupuk ini, pihaknya akan melihat apakah memang kenaikan harga ini benar-benar karena adanya harga gas naik sehingga harga bahan baku ikut naik.

"Namun, apakah kenaikan bahan bakunya persentase sama artinya ketika kenaikan bahan baku naik 50%, karena memang isu kenaikan pupuk ini hanya terjadi di beberapa pelaku usaha dan yang menguasai pasar. Kemudian masalah kuota subsidinya berkurang akhirnya banyak yang menggunakan pupuk nonsubsidi, itu dari sisi persaingannya," katanya, Sabtu (1/10/2022).

Dari sisi kajiannya, Ridho mengatakan apakah ini akan menghasilkan saran kebijakan, misalnya benarkah pupuk nonsubsidi ini sama kualitasnya dengan bersubsidi. "Atau jangan-jangan yang pupuk bersubsidi kualitasnya di bawah dan yang nonsubsidi bisa menghasilkan hasil panen yang lebih banyak," katanya.

Dikatakannya, KPPU akan masuk ke persidangan untuk minyak goreng. Di persidangan nanti ada beberapa pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Utara.

"Ada 5 perusahaan dari Sumut yang menjadi terlapor kalau di wilayah kanwil I ada dua dari Padang dan ada satu dari Dumai jadi total ada 8 pelaku usaha yang terlapor," pungkasnya.