Bawaslu Ingatkan Masyarakat Hindari Politik Uang di Pemilu 2024

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berharap banyaknya partisipasi masyarakat dan mahasiswa dalam pengawasan Pemilu serentak 2024

"Harapan Bawaslu, teman-teman dapat ikut serta dalam penyelenggaraan dan pengawasan pemilu di Indonesia. Pemilu adalah satu ajang yang sangat menentukan nasib bangsa kita lima tahun ke depan," ucap Ketua Bawaslu Rahmat Bagja dalam acara Pelantikan Mahasiswa Baru Universitas Al-Azhar Indonesia Tahun Akademik 2022-2023 di Jakarta, kemarin.

Bagja berharap dengan banyaknya partisipasi masyarakat dan mahasiswa dalam pengawasan Pemilu Serentak 2024, dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran pemilu dan pemilihan.

Dalam orasi ilmiah tersebut, Bagja mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjadi pemilih yang baik dan tidak menerima politik uang. Pasalnya, hal tersebut akan berimbas pada kebijakan yang diambil calon terpilih tersebut.

"Hati-hati dalam memilih dan tidak boleh menerima politik uang sama sekali, karena itu menentukan nasib anda ke depan dan juga anak cucu kita," tegasnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Potensi Pelanggaran Netralitas ASN di Pemilu 2024 Tinggi

Selain itu, Bagja juga berharap tidak kembali terjadi polarisasi pada Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang. Polarisasi dapat menjadi sumber perpecahan di masyarakat.

"Saya yakin, ketegangan akan terjadi pada Pemilu Tahun 2024. Tetapi sebagai sebuah refleksi Pemilu Tahun 2019, semoga ketegangan ini tidak menjadi polarisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara pada Pemilu 2024,"pungkasnya.