Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kekhawatiran Resesi Bikin Pasar Saham Tertekan, Nasib IHSG Bakal Seperti Ini

Kekhawatiran Resesi Bikin Pasar Saham Tertekan, Nasib IHSG Bakal Seperti Ini Kredit Foto: Pixabay
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (Mirae Sekuritas) memandang bila Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melemah dengan support-resistance di level 6.904-7.228 secara teknikal. 

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Martha Christina, mengatakan potensi penguatan indeks saham utama domestik tersebut pada Oktober masih akan terbatas.

“Analisis teknikal tersebut juga mempertimbangkan faktor fundamental makroekonomi di mana kekhawatiran akan resesi global sedang masih meningkat, seiring inflasi yang tetap tinggi dan kebijakan pengetatan likuiditas oleh bank sentral. Karena itu, bursa global, termasuk, IHSG relatif akan cenderung tertekan,” ujar Martha, Selasa (4/10/2022).

Baca Juga: Bikin Tenang se-Indonesia! Resesi Gak Bakal Mampir, Hanya Saja Perlambatan Ekonomi Tak Bisa Dihindari

Dia mengatakan sektor yang direkomendasi pada Oktober di tengah potensi koreksi teknikal tersebut serta jelang rilis laporan keuangan kuartal III/2022 adalah sektor perbankan, energi, dan industri. Sementara itu, untuk mengantisipasi pelemahan IHSG, dia masih merekomendasi dua saham defensif seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Baca Juga: Indonesia Berpotensi Alami Resesi, Tapi Kemungkinannya...

Pada kesempatan yang sama, Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menyatakan kenaikan suku bunga menyikapi kenaikan harga BBM diprediksi akan menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi hingga 2 kuartal ke depan. Meskipun demikian, dia optimistis Indonesia tidak akan jatuh ke dalam jurang resesi.

“Indonesia tidak akan terkena resesi karena didukung oleh kinerja ekspor yang solid dan konsumsi rumah tangga yang kuat seiring dengan mobilitas penduduk yang terus membaik. Dengan demikian, mempengaruhi ketahanan IHSG yang masih kuat untuk jangka menengah-panjang,” tutup Nafan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: