Tumbuh 48%, Pasar Kripto di Kawasan Gabungan MENA Tumbuh Tercepat di Dunia

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar kripto di khususnya di negara berkembang kini mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, apalagi dengan didorong adopsi cryptocurrency yang semakin marak dilakukan.

Negara-negara di kawasan gabungan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) yang mencakup 22 negara kini telah berubah menjadi kawasan dengan pertumbuhan pasar kripto paling cepat.

Dilansir dari Cointelegraph pada Kamis (6/10/2022), sebuah laporan baru dari Chainalysis mencatat bahwa pasar kripto di wilayah MENA merupakan pasar kripto yang paling cepat berkembang di dunia dengan volume transaksi di wilayah MENA dirincikan dari pengguna yang menerima US$566 miliar dalam bentuk kripto dalam jangka waktu Juli 2021 hingga Juni 2022, di mana jumlah ini lebih banyak 48% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Komite Basel Laporkan: Bank-Bank di Dunia Miliki Aset Kripto Senilai US$9,38 Miliar

Pertumbuhan pasar yang cepat ini didorong oleh adopsi kripto oleh negara sebagai salah satu langkah menghadapi krisis dan ekonomi yang melanda. Di wilayah seperti Maroko, Mesir, dan Turki, adopsi kripto digunakan secara praktis dalam penyimpanan tabungan dan pembayaran pengiriman uang.

Turki dan Mesir yang juga menghadapi devaluasi besar mata uang fiat lokal pun telah menggunakan kripto untuk pelestarian tabungan dan pengiriman uang.

Di Mesir sendiri, volume transaksi bahkan mencapai tiga kali lipat yang dapat diakreditasikan untuk volatilitas ekonomi lokal dengan pertumbuhan YoY sebesar 221,7% dalam volume transaksi kripto. Sedangkan di Turki, sebagai pasar kripto terbesar ini telah berhasil mencapai jumlah transaksi senilai US$192 miliar kripto yang diterima.

Pasar kripto di kawasan gabungan MENA kini telah menjadi pasar kripto dengan pertumbuhan paling cepat yang diikuti oleh Amerika Latin dan Amerika Utara dengan masing-masing pertumbuhannya mencapai 40% dan 36%.