Dukungan Kepada Anies Baswedan Terus Bertambah, Poros Gondangdia Sebut akan Ada Lagi Partai yang Masuk

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dukungan kepada Anies Baswedan terus bertambah, Partai Nasional Demokrat (NasDem) . bahkan mengatakan akan ada partai-partai lain yang bergabung dengan Poros Gondangdia.

Meski begitu, politisi senior Partai NasDem Zulfan Lindan mengaku kabar ini belum sepenuhnya valid. Dia mengatakan lebih baik Nasdem fokus pada koalisi dengan PKS dan Demokrat.

“Yang jelas, dengan NasDem dan PKS, koalisi sudah mendekati 80-90 persen,” aku Zulfan kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca Juga: Kesamaan Ini Disebut Rocky Gerung Jadi Alasan Kenapa Akbar Tandjung Lebih Jujung Anies Baswedan Dibanding Airlangga

Zulfan menyebutkan, koalisi Poros Gondangdia sangat ter­buka dengan penambahan partai baru. Dia tak membatasi apakah dari partai nasionalis, partai berbasis agama, maupun partai non parlemen.

Sementara untuk cawapres, seperti kata Ketua Umum Surya Paloh, sepenuhnya diserahkan kepada Anies.

“Setahu saya, hingga kini Anies belum berkomunikasi dengan PKS dan Demokrat, khususnya membicarakan cawapres. Mungkin dalam waktu dekat,” tandasnya.

Dia juga menyebut, dukungan kepada Anies datang dari kader dan majelis-majelis Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca Juga: Nasib Nasdem Setelah Deklarasikan Anies Baswedan: Bukannya Untung Malah Buntung?

“Kemarin saya dikirimi ten­tang majelis PAN yang kemudian menyatakan mendukung Anies,” kata Ahmad Ali, menjawab makin banyak dukungan terhadap Anies usai resmi dideklarasikan.

Menurutnya, dukungan ke­pada Anies juga hadir dari Muhammadiyah hingga tokoh-tokoh NU. Ali menegaskan, dukungan kepada Anies dari berbagai pihak membesarkan hati NasDem. Dia merasa, elite partai politik sependapat dengan penilaian NasDem terhadap Anies.

Baca Juga: Kandidat Lain Auto Ketar-ketir Lihat Pesona Mas Anies Baswedan! Pengamat Singgung Potensi Beralihnya Dukungan Partai KIB, Siap-siap Aja!

Diketahui, memang banyak dukungan kepada Anies disam­paikan oleh partai di luar Poros Gondangdia. Terutama Dewan Pimpinan Wilayah maupun Dewan Pimpinan Daerah (DPW/DPD) partai di daerah.