Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cap Kadrun Memuakkan, NasDem dan Anies Baswedan Dibela Lawan: Butuh Perubahan, Bukan Jebakan Buzzer!

Cap Kadrun Memuakkan, NasDem dan Anies Baswedan Dibela Lawan: Butuh Perubahan, Bukan Jebakan Buzzer! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Labelling dengan menggunakan kadrun kembali marak, terkini korbannya adalah Partai NasDem yang diplesetkan menjadi NasDrun.

Hal tersebut disinyalir sebagai buntut manuver berani mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga: Anies Baswedan Segera Diganti, Loyalis Megawati Tegaskan: PDIP Enggak Oposisi Lagi

Hal ini membuat sejumlah pihak geram, termasuk Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi yang mengatakan istilah semacam Nasdrun tersebut justru sangat tidak mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Istilah-istilah cebong, kampret, kadrun, nasdrun, dan apa lagi nantinya, menyebabkan polusi dan udara politik menjadi pengap, tidak sehat, dan tidak mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Viva kepada wartawan, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya istilah tersebut juga sangat menjadi racun dan mengotori pemikiran masyarakat Indonesia. Menurutnya, hal itu cuma akan mengurangi nilai kompetisi pemilu.

"Istilah tersebut adalah bentuk framing media yang destruktif dan menjadi racun yang mengotori otak dan pemikiran masyarakat Indonesia," ungkapnya.

"Hal itu akan menyebabkan kompetisi elektoral di pilpres mengarah ke zero sum game, menang jadi arang kalah jadi abu. Atau seperti kata pemikir Thomas Hobbes, “Homo homini lupus est”, manusia bagai serigala yang memakan atau menikam sesama manusia," sambungnya.

Baca Juga: Tak Usah Kelonjotan Soal Pengusungan Anies Baswedan, NasDem Tegaskan: Kami Akan Mengawal...

Ia menuturkan, istilah negatif itu akan mempertebal penggunaan identitas agama dimasukkan ke dalam turbulensi politik demi peningkatan elektoral.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: