Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) membuat kajian cepat terkait antisipasi dan mitigasi krisis pangan, energi, dan keuangan.
Tidak hanya bersifat makro, kajian tersebut juga harus menyentuh hingga hal-hal detail yang terjadi di lapangan. “Presiden memberikan arahan bagi kami di Lemhannas untuk membuat kajian-kajian cepat tentang bagaimana mengantisipasi dan mitigasi krisis, yang oleh Presiden diminta kajiannya bersifat makro, bersifat mikro, dikombinasikan, dan juga harus detail dalam merekomendasikan kepada Presiden arah-arah kebijakan ke depan,” ujar Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto di Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin.
Permintaan itu tidak terlepas dari proyeksi yang menyebutkan bahwa dunia akan mengalami masa yang sangat sulit pada tahun depan. Karena itu, berbagai upaya mencari solusi menghindari ancaman tersebut perlu dilakukan, termasuk melalui Lemhanas.
“Presiden memberikan jabaran bagaimana dunia ini sangat sulit, tahun depan mungkin jauh lebih sulit ya, dunia yang gelap, sehingga diharapkan dalam penugasan-penugasan berikutnya itu betul-betul memperkuat karakter kepemimpinannya ke depan,”tambah Andi.
Baca Juga: Masih Tumbuh 5,44%, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia
Di luar itu, Lemhanas melalui peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) angkatan 63 dan 64 juga sudah memberikan kajian dan rekomendasi terkait kepemimpinanG-20.
“PPRA angkatan 64 memberikan kajian kepada Presiden tentang kepemimpinan G20, bagaimana memperkuat kolaborasi demi meningkatkan konektivitas dan rantai pasok global. Dua kajian itu tadi diterima oleh Presiden, dipaparkan inti-inti dari rekomendasi yang diberikan baik oleh PPRA 63 dan PPRA 64,” pungkas Andi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
