Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

8th Jakarta Geopolitical Forum: Indonesia Ajak Dunia Bersinergi Jaga Stabilitas Indo-Pasifik

8th Jakarta Geopolitical Forum: Indonesia Ajak Dunia Bersinergi Jaga Stabilitas Indo-Pasifik Kredit Foto: Lemhannas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) menyampaikan urgensi untuk menjaga stabilitas keamanan dalam wilayah dari Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan pihaknya dengan gelaran dari Jakarta Geopolitical Forum (JGF) VIII/2024 di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta.

Dengan tema "Addressing Geo-Maritime Resilience Challenges in the Indo-Pacific," forum ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kementerian, lembaga, kedutaan besar, serta lembaga think tank baik dari dalam maupun luar negeri. JGF VIII/2024 memfokuskan perhatian pada empat sub tema penting: Geopolitics and Maritime Whole-Of-Government in The Region, Strategic Partnership For Sustainable Maritime Industry, Maritime Security and Challenges in The Region, serta Projecting Future Challenges in Maritime Security.

Baca Juga: Indonesia-Malaysia Miliki Ikatan Unik, Stabilitas Kawasan Jadi Prioritas Bersama

Tenaga Profesional Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas, Dadan Umar Daihani mengatakan bahwa pertemuan ini menjadi ajang bertukar pikiran terkait dengan kondisi geopolitik hingga ketahanan maritim sejumlah pihak berkepentingan. Peningkatan perlombaan senjata dan pembentukan aliansi militer yang semakin canggih menjadi kekhawatiran bersama bagi negara kawasan dari Indo Pasifik.

“Para pembicara akan menyampaikan berbagai ide-ide konstruktif dan bertukar perspektif tentang kompleksitas tantangan geopolitik serta ketahanan maritim, potensi kolaborasi dan kerja sama antara negara-negara, pertumbuhan ekonomi maritim berkelanjutan, serta proyeksi berbagai isu kemaritiman terkini," ujarnya, Rabu (25/09/2024).

Sejak awal 2000-an, dunia kemaritiman menghadapi perubahan yang signifikan, menyusul berbagai faktor seperti globalisasi, pertumbuhan ekonomi, dan ketergantungan antarnegara. Hal ini berujung pada kompetisi untuk sumber daya terbatas, munculnya ancaman baru, dan kekhawatiran yang meningkat terkait perubahan iklim serta kemajuan teknologi maritim. 

“Meningkatnya kerentanan dan fragmentasi dalam bidang kemaritiman turut mengancam aksebilitasnya," ungkap Dadan.

Keberadaan Indo-Pasifik kini menjadi titik pusat perhatian bagi ketegangan geopolitik. Perlombaan senjata dan pembentukan aliansi dengan teknologi militer yang berkembang pesat merupakan fenomena yang tak bisa diabaikan.

“Dengan mengidentifikasi tantangan ketahanan maritim yang sedang berlangsung dan akan datang, diharapkan para pemangku kepentingan dapat bersama-sama merumuskan strategi dalam menghadapi tantangan maritim yang kompleks di Indo-Pasifik,” ujarnya.

Melalui forum ini, diharapkan terjalin jejaring dan kolaborasi antarnegara untuk mengatasi tantangan geopolitik dan memperkuat ketahanan maritim di Indo-Pasifik. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap ketahanan nasional dan regional.

Baca Juga: Di Depan Mahasiswa UNS, Purbaya Beberkan Peran Penting LPS bagi Stabilitas Sistem Keuangan

Dalam kesempatan ini, hadir pula Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury dan sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, serta Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: