Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Tumbuh 5,44%, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia

Masih Tumbuh 5,44%, Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik di Dunia Kredit Foto: Twitter/Joko Widodo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh pihak tetap optimistis dalam menatap masa depan perekonomian dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Jokowi mengungkapkan Indonesia masih memiliki bekal bagus untuk bisa bertahan dari badai krisis yang mengancam.

Hal itu terlihat pada kuartal II, pertumbuhan ekonomi nasional mampu berada di level 5,44%. Selain itu tingkat inflasi di dalam negeri juga masih terkendali di angka 5,9%

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua kita termasuk yang terbaik di dunia, 5,44%. Inflasi juga masih terkendali. Setelah kenaikan BBM kita masih di angka di bawah 6%, tepatnya 5,9%. Ini juga tetap harus kita syukuri,”Kata Jokowi di Jakarta, kemarin.

Terkait inflasi, Jokowi bersyukur karena Indonesia bisa mengendalikan inflasi di tengah berbagai gejolak global. Menurutnya hal itu karena Indonesia berkeja secara terperinci dalam mengendalikan inflasi.

Para pemangku kepentingan juga mampu bekerja sama untuk menekan kenaikan harga barang dan jasa. Jokowi mengklaim tidak ada negara lain yang bekerja sedetail Indonesia dalam mengendalikan inflasi.

Pada umumnya, pengendalian inflasi hanya dilakukan secara makro oleh bank sentral. Namun, pengendalian inflasi di tanah air tidak hanya dilakukan secara makro, tapi juga mikro.

“Enggak ada negara yang melakukan seperti kita ini. Inflasi biasanya dikendalikan dengan menaikkan suku bunga. Bank sentralnya pasti menaikkan suku bunga untuk mengerem inflasi. Tapi kita tidak hanya urusan menaikkan suku bunga, tetapi dalam praktik riil kita juga langsung masuk ke sumbernya,” Ucap Jokowi.

Baca Juga: Maruf Amin Rayu Pengusaha AS Investasi dalam Pembangunan IKN

Jokowi menyebut telah mengumpulkan para pemimpin daerah hingga dua kali untuk menangani masalah inflasi. Upaya itu disebutnya akan terus dievaluasi setiap dua pekan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: