Kehebohan soal keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditanggapi oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Joanes Joko. Dia meminta publik agar tidak mudah terhasut pada isu-isu yang belum terkonfirmasi kebenarannya.
Joanes mengajak agar publik mulai fokus pada isu kenegaraan yang lebih besar dampaknya bagi masyarakat.
"Indonesia telah menorehkan prestasi karena menjadi salah satu negara di dunia yang tangguh menangani pandemi Covid-19. Sayangnya, prestasi membanggakan yang harusnya dielu-elukan ini malah tidak terlihat karena berkembangnya tuduhan ijazah palsu Presiden," kata Joko, dikutip dari siaran pers KSP, Kamis (13/10/2022).
Joko juga menegaskan, publik tidak perlu fokus untuk mencari tahu motif dan pelaku di balik tuduhan ijazah palsu Presiden Jokowi. Sebaliknya, ia mengajak agar semua pihak mengerahkan pikiran dan tenaga menghadapi ketidakpastian global ke depan. Tuduhan ijazah palsu yang belakangan ini berkembang pun dinilainya hanya membuat kegaduhan saja.
"Tuduhan ijazah palsu ini tidak lebih dari kegaduhan membabi buta. Narasinya miskin empati terhadap situasi krisis global yang saat ini sedang dihadapi," kata dia.
Lebih lanjut, Joko menjelaskan bahwa Indonesia memiliki prestasi membanggakan yang patut diapresiasi dan mendapatkan perhatian dari publik. Misalnya, terkait capaian ekonomi Indonesia yang tetap tangguh bahkan di tengah goncangan pandemi Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: