Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambal Bakar Indonesia Raih Pendanaan Awal total 1 juta Dollar AS, Siap Ekspansi seluruh Indonesia

Sambal Bakar Indonesia Raih Pendanaan Awal total 1 juta Dollar AS, Siap Ekspansi seluruh Indonesia Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis kuliner di Tanah Air terus menarik minat para investor untuk menanamkan investasinya karena prospektif. Terbaru, PT Sambal Bakar Indonesia, pengelola brand Sambal Bakar Indonesia berhasil meraih pendanaan awal atau pre-seed funding senilai US$ 1 juta atau setara dengan Rp 15 miliar (kurs Rp 15.000/US$).

Iben Ma mengatakan, pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas pengembangan produk, layanan, serta basis pelanggan. Dana ini juga akan dialokasikan untuk pengembangan SDM berkualitas dan peningkatan daya saing di pasar.

Strategi jangka pendek, katanya, akan dilakukan dengan memperluas layanan dan mengembangkan bisnis secara terstruktur dan masif di area Jabodetabek dengan membuka 8 outlet tahun ini dan 30 outlet di tahun depan. Untuk jangka panjang, perusahaan akan menghadirkan produk khas Indonesia yang baru, unik, menarik, dan autentik ke para pelanggan.

Baca Juga: Ekspansi Bisnis, Perusahaan Induk Lamudi Raih Pendanaan Rp3,11 Triliun

“Kami juga akan menghadirkan produk dalam kemasan yang dapat ditemukan pada minimarket di seluruh Indonesia agar konsumen dapat lebih mudah menikmati produk dari brand Sambal Bakar serta perluasan bisnis di seluruh Indonesia dan mancanegara,” kata Iben Ma, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (29/10/2022).

Iben Ma menjelaskan, perseroan akan membagi dua target yakni jangka pendek dan jangka panjang. Tujuan jangka pendek, periode di bawah 3 tahun, yakni target pembukaan outlet sebanyak 150 outlet di seluruh Indonesia. Tujuan jangka panjang, di atas 10 tahun, yakni membidik target 500 outlet di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

“Kami akan menerapkan sistem operasional layaknya fast food global brand untuk meningkatkan pelayanan dan standarisasi produk di seluruh restoran kami. Kami yakin makanan Indonesia dapat bersaing secara global maupun dengan brand global di tanah air dan menjadi market leader diantara brand global tersebut.” kata Iben.

Dia bahkan berharap, nantinya perusahaan kuliner Indonesia ini akan bisa menjual sahamnya ke publik lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Juga: Jellysmack Inks Gandeng Webtvasia Kucurkan Pendanaan US$30 untuk Kreator APAC

“Sebagai perusahaan Indonesia yang membawa nilai-nilai kultur asli, melalui produk dan layanan, menjadi perusahaan terbuka lewat IPO adalah mimpi bersama, agar masyarakat dapat berkontribusi terhadap karya lokal sehingga kami dapat bersaing dan menjadi market leader dengan brand mancanegara yang hadir di market,” kata pria yang punya followersTiktok mencapai 9,2 juta ini.

Namun Iben juga memaparkan tantangan di bisnis kuliner. Saat ini market share kuliner masih didominasi banyak global brand di pasar Indonesia. Namun sejak 3 tahun terakhir, banyak bermunculan brand Indonesia dengan kualitas dan kuantitas yang dapat bersaing di pasar.

“Salah satunya brand Sambal Bakar Indonesia yang turut berkontribusi kepada perkembangan kuliner Tanah Air ini. Sektor kuliner merupakan sektor yang memiliki resiliensi cukup tinggi dibandingkan sektor lain terutama pada saat pandemi dan setelah pandemi.”

Sebab itu, katanya, ke depan, tantangan global seperti kenaikan bahan pangan merupakan tantangan terbesar yang akan dihadapi industri. “Tetapi sebagai negara agraris, Indonesia memiliki ketahanan pangan yang cukup kuat dan tidak bergantung kepada negara lain ini menjadi keunggulan dan keuntungan bagi kita,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: