Pernyataan Ade Armando Soal Umat Kristen Dinilai Bentuk Adu Domba, Netizen: Jadi Makin Yakin Pilih Anies!
Ade Armando dinilai telah menerapkan politik identitas yang menyinggung sara, bahkan cenderung memecah belah masyarakat jelang Pilpres 2024.
Pernyataan dosen PNS di Universitas Indonesia (UI) itu menjelaskan bahwa jika suara umat Kristen terpecah maka Anies Baswedan jadi presiden Indonesia.
Hal tersebut langsung dibalas sejumlah pegiat media sosial dan politisi yang mengaku beragama kristen. Sebut saja François Mohede @francmohede, Jensen Sitindaon, dan @AlmaricJ.
"Sayangnya ini bukan 2019. Orang Kristen memang sedikit, tapi ga semua mudah elo bodohin. Milih pemimpin itu pakai nalar dan feeling, bukan kata elo atau kata siapa.
Stop politik identitas. Bangsa Indonesia cari kedamaian, bukan sekedar cari makan untuk melanjutkan hidup," tulis François Mohede dilihat fajar.co.id di akunnya @francmohede, Kamis (3/11/2022).
Hal senada juga disampaikan @AlmaricJ. Dia mengaku seorang Kristen yang sejak 2017 memilih Anies Baswedan saat Pilkada DKI.
"Gw Kristen, dukung Bang Anies sejak Pilkada 2017 sampai hari ini dan setelah lihat video Si Ade Armando gw makin mantap dukung AB, makin yakin pula @ganjarpranowo tidak pantas dipilih sebab mempekerjakan buzzerRP pengadu domba Bangsa untuk mendongkrak elektabilitasnya. Low.," cuitnya.
Baca Juga: Dipercaya Lanjutkan Kesuksesan Jokowi, NasDem dan Anies Baswedan Dapat Relawan Baru Lagi
Sebelumnya diberitakan, Ade Armando mengatakan nasib Anies jadi orang nomor satu di Indonesia bergantung pada umat Kristen.
“Kalau umat Kristen kompak, Anies akan gagal. Kalau suara umat Kristen terbelah, Anies akan melenggang menjadi presiden,” ucapnya dikutip Fajar dari YouTube Cokto TV, Kamis, (3/11/2022).
Baca Juga: Gak Takut Ganjar Pranowo, Anies Baswedan Semakin Yakin Jadi Next Jokowi: Rekam Jejak Boleh Diuji
Kata Ade Armando, pemilih Kristen di Indonesia hanya 10%, namun begitu, jika mereka kompak tidak memilih Anies, maka Anies akan kalah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: