Menpora: Kelanjutan Liga 1 Tergantung Izin Polri

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan Kemenpora tidak dapat mengambil keputusan terkait kelanjutan Liga 1, 2, dan 3 karena izin kompetisi menjadi wewenang Kepolisian.

“Yang memberi wewenang Polri, bukan Kemenpora. Saya biasanya hanya memimpin rapat koordinasi. Tanya Polri saja. Pasti akan ada rakor lagi kalau Polri sudah boleh. Kalaupun diizinkan, mungkin belum ada penonton,” ujar Zainudin di Jakarta, kemarin..

Kompetisi sepak bola tanah air dihentikan hingga waktu yang belum dipastikan setelah tragedi Kanjuruhan, awal bulan lalu, yang menewaskan 135 orang. Proses penyelidikan kasus tersebut masih berjalan. Namun, Menpora memastikan penanganan hukum dan kelanjutan kompetisi sepak bola menjadi persoalan terpisah. Izin penyelenggaraan kompetisi tidak perlu menunggu hingga penyelidikan selesai.

“Tidak, itu terpisah. Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga sudah berpesan kita boleh bersedih, tapi kompetisi harus jalan terus,” ujar Zainudin.

Baca Juga: Cedera Hamstring, Ben Chilwell Diragukan Tampil di Piala Dunia

Lanjutan kompetisi sepak bola belum ada tanda-tanda bakal segera kembali bergulir setelah rehat selama sebulan. PSSI tengah disibukkan dengan urusan transformasi sepak bola Indonesia bersama FIFA dan AFC dalam upaya menemukan rumusan tata kelola sepak bola di Indonesia, memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan, dan penyelamatan, juga manajemen massa, manajemen penonton, dan edukasi sepak bola.

PSSI juga masih harus menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) sesuai dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF). TGIPF merekomendasikan percepatan KLB guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan.

Dalam rekomendasi tersebut bahkan disebut pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepak bola profesional di bawah PSSI untuk Liga 1, 2, dan 3 sampai ada perubahan dan kesiapan yang signifikan dari PSSI dalam mengelola serta menjalankan kompetisi sepak bola tanah air.