Pendapatan Tumbuh, Laba Bersih XL Axiata Justru Merosot

PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih sebesar Rp981,20 miliar pada kuartal ketiga tahun 2022. Capaian tersebut merosot 3,46% yoy laba bersih kuartal ketiga tahun 2021 lalu yang sebesar Rp1,02 triliun. Penurunan laba tersebut terjadi saat pendapatan XL Axiata meningkat.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, XL Axiata meraih kenaikan pendapatan 9,04% dari Rp19,80 triliun per September 2021 menjadi Rp21,59 triliun per September 2022. Meski pendapatan naik, sejumlah beban mengalami peningkatan sehingga memangkas capaian laba emiten telekomunikasi ini. 

Baca Juga: Bye-Bye Resesi, Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, 8 November 2022: Berani Unjuk Gigi

Misalnya, beban penyusutan naik dari sebelumnya Rp7,42 triliun menjadi Rp7,68 triliun. Beban infrastruktur juga demikian, yakni dari Rp5,95 triliun menjadi Rp6,07 triliun. Beban interkoneksi dan beban langsung laiinya membengkak dari Rp1,03 triliun menjadi Rp2,02 triliun. 

Begitu pula dengan beban penjualan dan pemasaran yang meningkat jadi Rp1,98 triliun pada September 2022. Profitabilitas XL Axiata makin kecil karena ada kenaikan beban gaji dan kesejahteraan karyawan dari awalnya hanya Rp803,94 miliar menjadi Rp892,88 miliar. 

Ditambah lagi, pada Q3 2022 ini XL Axiata menaggung beban amortisasi sebesar Rp3,78 miliar, di mana tahun sebelumnya nihil. Meski begitu, XL Axiata membukukan keuntungan dari penjualan dan sewa balik menara yang lebih tinggi, yakni dari Rp313,29 miliar menjadi Rp340,16 miliar.

Total aset XL Axiata hingga akhir September 2022 mencapai Rp81,68 triliun, lebih tinggi daripada periode Desember 2021 yang sebesar Rp72,75 triliun. Kas dan setara kas mengalami kenaikan signifikan, yakni sebelumnya hanya Rp2,66 triliun menjadi Rp5,76 triliun.