- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kuartal I 2025, Laba Bersih XL Axiata (EXCL) Susut 28,92% Jadi Rp384,5 Miliar
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan laba bersih sebesar Rp384,56 miliar pada kuartal pertama 2025. Angka ini menunjukkan penurunan 28,92% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp541,07 miliar. Laba per saham dasar pun turut terkoreksi menjadi Rp29 dari sebelumnya Rp41 per saham.
Dalam laporan keuangan yang dirilis Selasa (6/5), EXCL mencatat pendapatan sebesar Rp8,60 triliun atau naik tipis 1,93% dari Rp8,43 triliun pada kuartal I-2024. Pendapatan EXCL didominasi dari layanan data dan digital yang menyumbang Rp7,88 triliun.
Baca Juga: Polemik Merger FREN-EXCL Bergulir ke DPR, Bakal Ada RDP di Komisi XI
Sementara itu, kontribusi lain datang dari jasa interkoneksi dan telekomunikasi lainnya sebesar Rp392,64 miliar. Pendapatan dari percakapan dan SMS mencapai Rp195,78 miliar, managed service Rp105,36 miliar, serta jasa teknologi informasi Rp20,46 miliar.
Di sisi lain, EXCL mengalami lonjakan beban di beberapa pos. Beban interkoneksi dan langsung lainnya naik menjadi Rp949,96 miliar dari sebelumnya Rp764,08 miliar, sedangkan beban gaji dan kesejahteraan karyawan melonjak ke Rp514,94 miliar dari Rp357,55 miliar.
Sementara beban penyusutan sedikit turun menjadi Rp2,87 triliun dari Rp3 triliun. Namun, beban amortisasi justru naik tajam dari Rp57,12 miliar menjadi Rp99,50 miliar. Beban pemasaran juga menurun signifikan ke Rp389,44 miliar dari Rp533,16 miliar.
Baca Juga: Arsjad Rasjid Pimpin XLSMART, Merger XL Axiata dan Smartfren Pacu Transformasi Digital Indonesia
Adapun biaya keuangan tercatat sebesar Rp775,91 miliar, sedikit meningkat dari Rp758,15 miliar. Sebagai hasil dari berbagai beban tersebut, laba sebelum pajak EXCL tercatat sebesar Rp523,15 miliar, turun dari Rp677,19 miliar pada kuartal pertama tahun sebelumnya.
Dari sisi neraca, total aset EXCL per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp84,83 triliun, sedikit turun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp86,17 triliun. Liabilitas jangka panjang perusahaan berada di angka Rp35,54 triliun, sementara liabilitas jangka pendek Rp23,79 triliun. Ekuitas tercatat menyusut menjadi Rp25,49 triliun dari Rp26,22 triliun pada akhir Desember 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement