Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Amerika Jadi Tuan Rumah Dialog Damai Armenia dan Azerbaijan, Mau Dibawa ke Mana?

Amerika Jadi Tuan Rumah Dialog Damai Armenia dan Azerbaijan, Mau Dibawa ke Mana? Kredit Foto: Reuters/Alex Brandon
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken telah menjadi tuan rumah pembicaraan antara menteri luar negeri Armenia dan Azerbaijan. Dia memuji negara-negara saingan yang telah berulang kali bentrok di wilayah Nagorno-Karabakh karena mengambil “langkah berani” menuju perdamaian yang tahan lama.

Blinken bertemu dengan menteri luar negeri Armenia Ararat Mirzoyan dan timpalannya dari Azerbaijan Jeyhun Bayramov di Blair House, sebuah wisma tamu negara di Washington, pada Senin (7/11/2022), hanya beberapa minggu setelah pertempuran terburuk antara kedua negara sejak perang tahun 2020.

Baca Juga: Membandel! Armenia Bilang Azerbaijan Telah Langgar Gencatan Senjata

“Apa yang kita lihat sekarang adalah langkah nyata dan langkah berani kedua negara untuk melupakan masa lalu dan bekerja menuju perdamaian yang langgeng,” kata Blinken dalam komentar publik yang membuka pertemuan.

Diplomat tinggi AS itu mengatakan pembicaraan itu akan melanjutkan diskusi sebelumnya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York dan percakapan lain antara pejabat dari Armenia, Azerbaijan, dan AS.

“Amerika Serikat sebagai teman baik Armenia dan Azerbaijan berkomitmen untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung Anda dalam upaya ini,” katanya.

“Dialog langsung adalah cara terbaik untuk perdamaian yang benar-benar tahan lama, dan kami sangat senang untuk mendukungnya,” imbuhnya.

Sisa pertemuan diadakan di balik pintu tertutup.

Seorang pejabat AS, yang berbicara kepada kantor berita AFP dengan syarat anonim, mengatakan pertemuan itu kurang tentang negosiasi damai dalam arti penuh, dan lebih banyak tentang memberikan kesempatan bagi pihak-pihak yang bersaing untuk bertemu dan berbicara.

Seminggu yang lalu, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan dan Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev "setuju untuk tidak menggunakan kekuatan" untuk menyelesaikan perselisihan mereka atas wilayah Nagorno-Karabakh selama pertemuan puncak di Rusia yang diselenggarakan oleh Presiden Vladimir Putin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: